Ini Kuasa Kesaksian, Jadi Jangan Malas untuk Bersaksi
Semua para tokoh Alkitab adalah saksi sejarah dari kasih Allah. Kesaksian yang mereka berikan telah mengubahkan kehidupan banyak orang. Kesaksian mengenai Yesus dan Firman-Nya akan mengungkapkan sifat Allah yang tidak berubah.
Kesaksian merupakan salah satu bentuk bernubuat, karena dapat mengaktifkan kuasa Roh Kudus yang menjadi sumber kekuatan orang percaya, sebab di zaman ini, kita telah mendapatkan pencurahan Roh Kudus yang dapat mengubah atsmofir.
Setelah dipenuhi Roh Kudus, Petrus bersaksi mengenai Tuhan Yesus yang mati, hidup kembali dan naik ke sorga, di hadapan tiga ribu orang yang kemudian mereka menerima Yesus, terjadi karena menggunakan kuasa darah Yesus.
Kesaksian yang kita ucapkan kepada semua orang akan berkuasa dan menghasilkan nubuatan jika kita menggunakan kuasa darah Yesus yang telah menang di atas kayu salib.
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. (Wahyu 12:11)
Hamba Tuhan Charles Spurgeon pernah menuliskan kisah kesaksian yang berjudul “Kisah Tentang Aksi-aksi Allah yang Dahsyat”, ia mengatakan bahwa kebenaran dari kesaksian yang memiliki kuasa akan membentuk gereja Tuhan mengalami pemulihan dan menjadi sejarah.
Kesaksian kita bagi dunia ini pun dapat mengalirkan kuasa Allah, mengungkapan karakter Allah dan menorehkan sejarah jika kita menggunakan darah Anak Domba.
Mari memanifestasikan kuasa dan nubuatan Tuhan bagi bangsa ini, bagi keluarga, lingkungan dan gereja Tuhan karena pada momen ini, saksi-saksi iman pendahulu kita yang bagaikan awan sedang menanti untuk melihat apa yang akan kita lakukan dengan apa ayng telah Tuhan berikan kepada kita.
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. (Ibrani 12:1)