Ini yang Tuhan Ingin Kita Lakukan dalam Pandemi Covid-19 dan Nantikan Upah-Nya!
Dampak dari pandemi Covid-19 ini memang sangat mengerikan, apalagi bagi mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap.
Beberapa waktu lalu kita menyaksikan atau membaca berita mengenai seorang ibu yang sudah dua hari hanya minum air galon saja sehingga kemudian ia meninggal.
Lalu ada lagi korban meninggal karena tidak mendapat bantuan sembako, sementara dua kakak beradik yatim piatu juga menderita sekarat karena kelaparan, anak muda yang bunuh diri karena di PHK dan sebagainya.
Pendemi ini telah membuat perekonomian bangsa terseok-seok sehingga rakyat miskin yang langsung terkena dampaknya. Meskipun pemerintah telah berupaya membantu rakyat miskin dengan memberikan sembako dan kartu prakerja, namun kenyataannya kita masih menjumpai warga yang belum merasakan dampaknya.
Untuk itulah kita dipilih dan dipanggil oleh Tuhan, yakni menjadi jawaban atas penderitaan orang lain dengan saling menanggung beban satu sama lain, karena tidak akan menjadi miskin atau melarat ketika kita membantu orang lain, bahkan ada upah yang telah menanti kita.
Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. (Yesaya 58:10)
Ia membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan. (Mazmur 112:9)
Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin. (Amsal 22:9)