Yesus Peduli Kebutuhanmu, Tapi Jangan Lupa Satu Hal Ini

Yesus Peduli Kebutuhanmu, Tapi Jangan Lupa Satu Hal Ini

Setelah Yesus bangkit di hari ketiga kematian-Nya, Yesus mengunjungi para murid-Nya dengan berbagai peristiwa dan makna yang akan menjadi kenangan sepanjang masa bagi para murid, termasuk bagi kita murid-Nya di akhir zaman ini.

Salah satu murid Yesus yang dijumpai-Nya setelah kebangkitan-Nya adalah Simon Petrus. Simon Petrus si penjala ikan yang pernah “ditangkap” Yesus saat sedang menjala ikan itu menjadi salah satu murid spesial di mata Yesus. Mengapa?

Karena Simon Petrus sama seperti kita, manusia biasa yang mudah berubah dan kecewa dengan keadaan yang menimpa, padahal bisa berapi-api ketika bersama Yesus.

Simon Petrus dijumpai Yesus setelah kebangkitan-Nya sedang menjala ikan kembali. Simon Petrus kembali pada pekerjaan semula, yakni menjadi nelayan karena mungkin ia tak tahu lagi apa yang harus dilakukan setelah Gurunya pergi untuk selamanya. Maka dirinya menjadi murid pilihan untuk dijumpai Yesus.

Kata Yesus kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: “Tidak ada.” (Yohanes 21:5)

Pertanyaan dan sapaan Yesus yang khas, belum juga menyadarkan Simon Petrus akan kehadiran Gurunya, sampai Yesus membuat mujizat barulah ia menyadari kalau Gurunya ada bersamanya dan tetap peduli akan kebutuhannya, akan keputusasaannya serta panggilan hidupnya di masa depan.

Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: “Itu Tuhan.” Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. (Yohanes 21:)

Petrus yang memiliki pengalaman berjalan di atas air bersama Yesus, melupakan ikan-ikan yang mereka banyak mereka peroleh untuk menghampiri Yesus. Waktu itu, ia sudah melupakan kekecewaannya karena belum mendapat ikan.

Di masa raya kebangkitan-Nya ini, Yesus juga pasti hadir menyapa kita bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan kita saja, sebab itu merupakan hal mudah bagi-Nya. Ia mengunjungi kita untuk mengingatkan kita bahwa dunia membutuhkan kita untuk menyampaikan bahwa Yesus Penyelamat dunia telah bangkit dan kubur dan akan memerintah untuk selamanya.

Waktu Simon Petrus mengalami kebangkitan-Nya, ia menerima Roh Kudus yang dijanjikan Yesus, ia berani berkhotbah di muka umum sehingga ribuan jiwa diselamatkan. Kita pasti mengalami kebangkitan-Nya serta perjumpaan-Nya dengan hati yang terbuka akan kehadiran-Nya untuk mengabarkan pada dunia bahwa Yesus Juru Selamat yang akan datang kembali. Jadi, jangan cemaskan kebutuhan hidup kita karena hal ini terlalu mudah bagi Yesus.

you're currently offline