Yesus Bangkit dan Beri Otoritas untuk Digunakan di Masa Pandemi Covid-19
Kebangkitan Yesus di hari ketiga setelah kematian-Nya merupakan pengharapan terbesar bagi kita, sebab dalam kebangkitan-Nya, Ia hadir bukan hanya menyapa kita dalam damai tetapi juga meninggalkan otoritas bagi kita.
Yesus yang telah mengalahkan maut itu, menurunkan otoritas kepada murid-murid-Nya yang tidak memercayai kebangkitan-Nya, sebab mereka terlalu berduka akan kematian-Nya dan juga terlalu terpuruk dalam ketakutan menghadapi masa depan sebab Sang Penyelamat yang selalu bersama telah tiada.
Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. (Markus 16:14)
Tahukan Anda bahwa ketakutan dan ketidakpercayaan kita akan kuasa Yesus membuat Yesus murka, membuat kita tidak mengalami kuasa Tuhan dan menghalangi damai sejahtera. Padahal Tuhan ingin kita selalu mengerti akan kegerakan yang Bapa lakukan, terutama di masa pandemi Covid-19 ini.
Jangan menjadi seperti murid Yesus yang tidak memercayai kebangkitan-Nya dan kuasa-Nya, padahal Tuhan ingin mereka bergerak lebih dahsyat dari yang Ia sudah kerjakan selama Ia hidup di dunia ini.
Yesus bangkit untuk memberikan suatu cara pandang baru bagi orang percaya agar tidak hidup dalam ketakutan dan memulai hidup dalam dimensi yang lebih tinggi, sebab Ia telah menaklukan segalanya demi umat-Nya.
Dalam kebangkitan-Nya terpancar kuasa bagi kita agar tidak takut menghadapi hari esok, juga di masa pandemi Covid-19 ini agar kita dapat lebih menjadi berkat dan lebih berotoritas seperti yang Dia inginkan, supaya dunia tahu bahwa anak-anak Tuhan berkuasa di dunia ini untuk Kerajaan Allah.
Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” (Markus 16:15,17,18)