Tokoh Alkitab Juga Pernah Alami Social Distancing, Patuhi dan Rasakan Berkat-Nya
Masih betah menjalani social distancing? Masa-masa yang tidak menyenangkan karena tidak dapat bersosialisasi, padahal manusia adalah mahluk sosial.
Sejumlah tokoh-tokoh di Alkitab juga pernah mengalami masa social distancing alias diam di rumah demi keamanan dan pemulihan segala sesuatu.
Para murid Yesus harus mematuhi perintah Yesus untuk diam di ruang atas rumah yang menampung mereka sambil menantikan Roh Kudus yang dijanjikan agar mereka dapat memiliki kuasa untuk melakukan pelayanan.
Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang — demikian kata-Nya —”telah kamu dengar dari pada-Ku. (Kisah Para Rasul 1:4)
Begitu pun dengan bangsa Israel yang menanti masa untuk keluar dari perbudakan Mesir. Saat itu Tuhan memerintahkan mereka untuk tinggal di rumah dan mengolesi pintu rumah dengan darah hewan agar dilindungi dari malaikat maut yang sedang berkeliling membunuh anak-anak Mesir agar bangsa Israel bisa keluar dari Mesir.
Maka haruslah kamu berkata: Itulah korban Paskah bagi TUHAN yang melewati rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah kita.” Lalu berlututlah bangsa itu dan sujud menyembah. (Keluaran 12:27)
Rahab, si perempuan sundal yang tidak mengenal Allah pun diselamatkan karena diam di rumah. Setelah ia menyelamatkan para pengintai yang diutus Yosua, Rahab mendapat mandat agar diam di rumah ketika pasukan Israel menyerang kota Yerikho, sehingga Rahab dan keluarganya selamat.
Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh. (Yosua 6:17)
Nikmatilah masa-masa social distancing agar terhindar dari virus Covid-19 yang merajalela ini, agar kita mendapat keselamatan dan pemulihan dari Tuhan. Gunakan waktu yang ada untuk lebih intim dengan Tuhan dan rasakan berkat-berkat-Nya dalam ketaatan yang kita lakukan.