Seandainya Pandemi Covid-19 Berujung Pada Akhir Zaman? Yuk, Berjaga-jaga!

Seandainya Pandemi Covid-19 Berujung Pada Akhir Zaman? Yuk, Berjaga-jaga!

Semua negara dunia mengalami kekacauan akibat pandemi Covid-19 ini, negara-negara maju dan kaya pun dibuat kalang kabut menghadapi pandemi ini. Bukankah ini membuktikan bahwa kekuatan dan kehebatan manusia tidak ada artinya menghadapi sesuatu yang tak kasat mata, yaitu virus.

Virus corona menjadi momok yang menakutkan, meski banyak korban virus ini yang dapat disembuhkan, tetapi banyak pula yang menemui ajal karena tak dapat bertahan.

Pandemi ini telah membawa banyak perubahan bagi semua orang yang masih hidup di dunia ini. Membuat ketakutan, kecemasan bahkan frustasi akan masa depan. Orang mulai merasa tidak aman dimana saja dan bertemu siapa saja, karena takut tertular.

Pernahkah Anda berpikir seandainya bencana ini menjadi permulaan akhir zaman yang harus tergenapi? Misalnya saja dalam hal ekonomi yang semakin sulit dan mata uang yang berpotensi menjadi penyebar virus karena selalu berpindah tangan kepada siapa saja.

Uang menjadi salah satu sarana paling mudah menyebarkan virus, sehingga jika badan PBB menganjurkan semua negara tidak lagi menggunakan mata uang kertas dan logam, melainkan menggunakan alat pembayaran dengan chip yang dapat memudahkan segalanya. Bukankah ini tanda zaman yang disebutkan kitab Wahyu?

Dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. (Wahyu 13:17)

Jika muncul kebijakan seperti ini, dimana semua negara akan menggunakan sistem yang sama, mungkin akan muncul satu sistem pemerintahan yang sama dan negara yang lemah pasti akan menuruti yang kuat demi bertahan hidup.

Apa yang harus kita lakukan jika seandainya pemerintah kita juga menganut sistem yang sama dengan memasang chip pada tangan dan dahi, sementara Alkitab melarang kita untuk tidak mengikutinya karena mereka mungkin akan membuat peraturan yang bertentangan dengan iman kita.

Dan semua yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. (Wahyu 13:8)

Hal ini memang belum terjadi tetapi bukankah tidak menutup kemungkinan akan terjadi suatu hari nanti. Yang harus kita lakukan saat ini adalah senantiasa berjaga-jaga agar ketika kekacauan dan kesusahan yang besar itu terjadi, kita lebih dulu disambut Tuhan Yesus di awan yang permai untuk mendiami Kerajaan Kekal dan memerintah bersama-Nya. Namun pengangkatan ini terjadi hanya kepada mempelai-Nya yang hidup kudus dan berkenan kepada-Nya. Bagaimana dengan hidup Anda?

you're currently offline