Hobi dan Pekerjaan Kita Bisa Jadi Alat Penginjilan yang Tuhan Bebankan
Siapa bilang Tuhan memberikan kita hobi, talenta, kesukaan atau pekerjaan kita tanpa tujuan? Semua yang Tuhan berikan dalam diri kita memiliki tujuan Ilahi jika kita mau menggali dan mengembangkannya. Semua para tokoh Alkitab yang dipakai Tuhan luar biasa adalah orang-orang yang melakukan tujuan Ilahi dengan semua yang ada dalam diri mereka.
Waktu Tuhan memakai Daud dari awal, ia beraksi dengan menjaga domba dan melindunginya dari serangan binatang buas dan keahlian ini ia ditunjukkan kepada raja Saul saat Daud akan melawan Goliat. Daud lebih mengandalkan Tuhan dan kebiasaannya berperang dengan binatang buas. Begitu pun Musa, yang hanya memiliki mulut serta tangan yang dipakai Tuhan. Rasul Paulus yang dibekali kecerdasan, Samson yang dibekali kekuatan super dan sebagainya.
Hamba Tuhan DL Moody, sejak kecil bercita-cita untuk keliling dunia dan setelah ia menerima Tuhan Yesus, ia dapat mewujudkannya. Tuhan memakai Moody mulai dari penjual sepatu keliling sampai menjadi penginjil yang keliling dunia dan memenangkan banyak jiwa.
Apapun bentuk kesukaan, hobi, talenta, impian dan pekerjaan yang Tuhan percayakan dalam hidup kita selalu memiliki tujuan Ilahi dan nilai kekekalan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menggali apa tujuan Ilahi Tuhan dalam diri kita. Hal ini dapat disingkapkan Tuhan melalui relasi yang kita bangun dengan Tuhan, demi mencapai tujuan Ilahi tersebut.
Jika seorang menyucikan dirinyadari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. (2 Timotius 2:21)
Tuhan memanggil anak-anak-Nya dalam setiap bidang untuk menjadi terang agar dunia percaya bahwa Tuhan Yesus satu-satunya jalan keselamatan dan hidup. Inilah panggilan mulia kita yang harus kita lakukan.
Kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kitaapa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin. (Ibrani 13:21)