Sedang Lelah Mengikut Yesus? Belajar dari Kleopas Agar Iman Kita Tetap Berkobar
Apa yang membuat kita lelah menjadi orang Kristen? Pasti karena tatap bergumul dengan masalah, bukan? Ada orang-orang Kristen yang berharap menjadi pengikut Yesus, kemudian tidak mengalami pergumulan berat, sebab janji Firman Tuhan sangat menakjubkan.
Hal ini dialami juga oleh murid Yesus yang bernama Kleopas, yang mengharapkan Yesus menjadi pembebas Israel agar tidak lagi berada dalam penindasan Romawi. Kleopas mencerminkan kerohanian kita sebagai pengikut Kristus yang seringkali melihat penderitaan dari sudut kedagingan, bukan kekekalan.
Kleopas dan seluruh umat Israel saat itu mengharapkan Sang Pembebas dalam kehidupan keseharian mereka, sehingga ia sangat kecewa waktu melihat Yesus mati di kayu salib. Pengharapan Kleopas dan seluruh umat Isreal pasti runtuh sebab Yesus yang pernah terbiasa dengan mereka melakukan banyak mujizat tetapi mereka saksikan meninggal dengan tragis di kayu salib, sampai kebangkitan-Nya pun tak dipercayai Kleopas.
Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: “Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?” Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya. (Lukas 24:18&20)
Yesus harus mengatakan kalimat keras dan mengajak Kleopas makan perjamuan dahulu agar Kleopas menyadari bahwa ia berjalan dan berbicara dengan, barulah selubung dalam mata rohaninya terbuka sehingga ia dapat mengenali Yesus dengan benar.
Lalu Ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?” (Lukas 24:25, 30-32)
Kebodohan hati kita karena kurang memercayai Firman Tuhan dapat membuat kita tidak menyadari rencana kekekalan Tuhan. Saat kondisi kita mulai kelelahan menjalani kehidupan, sediakan waktu lebih banyak untuk duduk “makan” bersama Yesus agar kita mendapat kekuatan yang membuat iman kita kembali berkobar.