Keluarga yang Penuh Kemurahan
Dalam Firman Tuhan, Allah memakai Ruth dan Boas untuk menjadi dua orang yang disatukan untuk menjadi bagian kedatangan Tuhan Yesus lahir ke dunia ini. Menjadi pasangan suami istri yang dipilih Tuhan untuk menjadi berkat merupakan sebuah kehormatan agar melahirkan keturunan Ilahi yang dapat menjadi dampak bagi dunia ini. Banyak hal yang dapat dipelajari dari pasutri Boas dan Ruth yang dapat kita praktekkan untuk menjadi terang dalam keluarga dan dunia ini.
- Murah hati
Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: “Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelaidi belakang orangyang murah hati kepadaku.” (Ruth 2:2)
Boas dikenal bukan saja sebagai pria kaya, tetapi juga murah hati. Kemurahan hati mendatangkan kebaikan dan berkat, bermurah hatilah pada keluarga sebab dari situ kunci keharmonisan.
- Murah pujian
Boas menjawab: “Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal. (Ruth 2:11)
Boas bukan saja murah hati, tapi juga murah pujian. Ia memuji Ruth meskipun belum dikenalnya karena kebaikan hati Ruth. Menjadi orang tua atau pasangan yang murah pujian pada keluarga akan membuat suasana menjadi hangat.
- Murah memberi
Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: “Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini.” Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabititu, dan Boas mengunjukkan bertih gandumkepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya. (Ruth 2:11)
Orang tua atau pasangan yang murah memberi akan membuat rumah tangga menjadi nyaman sehingga anak-anak tidak membutuhkan figur lain dalam bertumbuh. Murah memberi bukan hanya dalam materi, tetapi juga dalam bentuk perhatian, kasih sayang dan perlindungan.