Begini Caranya Memiliki Hati yang Bijaksana Sekaligus Hati Berserah pada Tuhan
Orang yang membangun hidupnya di atas Firman Tuhan akan memiliki stabilitas dalam kehidupan. Masalah tidak dapat mengalahkannya dan ia tidak akan mengalami depresi atau stress, sebaliknya, ia akan mengalami sukacita dalam hidupnya sekalipun ujian kehidupan sangat berat, orang dengan kualitas seperti ini berarti memiliki kebijaksanaan.
Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. (Matius 7:24)
Tuhan menginginkan kita agar memiliki perencanaan hidup yang matang, sebab tanpa perencanaan maka hidup akan berjalan tanpa arah dan tujuan. Hamba Tuhan, Sunday Adelaja dalam buku Understanding God mengungkapkan bahwa tidak semua orang Kristen dapat memiliki hati bijaksana karena tidak mengerti hati Tuhan sebab Iblis kerap membelokkan rencana kita.
Ia menceritakan bagaimana tiba-tiba ia mengalami benjolan di ketiak dan tidak langsung sembuh meskipun sudah didoakan, diperkatan Firman kesembuhan dan ke dokter. Namun, dalam perjalanan iman yang semakin mengerti rencana Tuhan, tiba-tiba Tuhan menyembuhkannya.
Dasar dari kunci memiliki hati yang bijaksana adalah membangun hidup dalam Firman dan mengerti otoritas Tuhan dalam hidup kita. Waktu kita sudah melakukan perencanaan dalam hidup kita, melakukan apa yang terbaik dalam hidup ini, masih dibutuhkan pengertian untuk mengetahui apakah hal-hal yang kita lakukan tersebut sudah sesuai dengan keinginan Tuhan atau tidak.
Jika kita sudah mengerti bahwa hal-hal yang kita rencanakan dan lakukan sudah sesuai dengan rencana Tuhan, maka kita tinggal menunggu tangan Tuhan menyentuhnya dan menjadikan semuanya berhasil tanpa kegagalan. Atau kita mengubah haluan dan merombaknya kembali sebab belum sesuai dengan rencana Tuhan.
Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya. (Amsal 16:9)
Jika Tuhan mengizinkan kaki kita melangkah pada rencana-rencana yang sudah kita buat, maka Ia akan membawa kita pada langkah-langkah untuk mencapainya, namun jika tidak Ia akan membawa pada langkah lainnya.
Memiliki perencanaan dengan hati yang berserah akan membuat kita bebas dari rasa depresi dan tertekan sebab kita yakin bahwa kita tetap berada dalam arah-Nya yang tepat meskipun terjadi salah langkah.