Masih Hobi Berdoa di Sosial Media? Ini Kata Tuhan Yesus!
Banyak hal yang dapat diunggah di media sosial, salah satunya adalah curahan hati. Manusia zaman sekarang memang gemar menumpahkan perasaannya di media sosial, entah itu suka atau duka. Segelintir orang bahkan kerap menulis doa-doa mereka di media sosial, baik mengenai permasalahan yang dialami atau keprihatinan melihat kondisi dunia ini.
Memang tidak ada salahnya mem-posting doa-doa atau keluhan kita di media sosial, tetapi jika kita sering melakukannya hal ini akan memberi dampak yang kurang baik untuk citra diri kita. Sebagai orang percaya, kita harus menunjukkan keimanan kita melalui perbuatan, sebab iman tanpa perbuatan adalah mati.
Berdoa di media sosial akan menimbulkan prasangka negatif, misalnya dicap sok rohani, sok agamawi dan sebagainya, walaupun agak lebih baik kelihatannya ketimbang menuliskan kata-kata negatif atau ujaran kebencian di dunia maya.
Namun, Tuhan Yesus mengajarkan kita agar berdoa di tempat yang khusus, dimana hanya kita dan Bapa yang saling berkomunikasi sehingga dapat terjalin sebuah hubungan yang intim. Tuhan Yesus mengajarkan kehidupan rohani yang tidak untuk dipamerkan, sebab iman harus lahir dari kedalaman hubungan.
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. (Matius 6:6)
Yesus mengajarkan hal berdoa sejak ribuan tahun yang lalu, dan hal ini berlaku sampai hari ini. Yesus menegur orang-orang Farisi yang suka berdoa di jalan-jalan atau di muka umum. Oleh sebab itu, Yesus memberikan teladan benar bagi kita dengan cara berdoa yang benar sesuai dengan kehendak Bapa.
“Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. (Matius 6:5)