Orang Kristen Harus Memiliki Etika Agar Dapat Menjadi Terang

Orang Kristen Harus Memiliki Etika Agar Dapat Menjadi Terang

Manusia diciptakan sebagai mahluk sosial, yakni membutuhkan orang lain dan tidak dapat hidup sendirian. Dalam hidup bersosialisasi dengan sesama manusia yang memiliki perbedaan karakter dan cara pandang, kita dituntut untuk memiliki sifat saling, yaitu saling menghormati, menghargai dan sebagainya.

Dalam pergaulan dibutuhkan etika yang harus kita terapkan, apalagi sebagai anak Tuhan yang harus memancarkan terang Tuhan Yesus. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). 

Di era kebebasan ini, banyak orang yang tidak lagi mengerti etika bahkan tidak memikirkan perasaan orang lain, misalnya dalam pergaulan, kehidupan sehari-hari bahkan dalam dunia pelayanan. Jika kita mengerti etika dan menerapkannya dalam kehidupan kita, maka kita akan mudah meninggalkan teladan bagi orang lain dan tidak menyebabkan batu sandungan.

Rasul Paulus merupakan salah satu tokoh Alkitab yang menerapkan etika saat ia mengangkat Onesimus sebagai anak rohaninya dan meminta Filemon untuk menerima Onesimus sebagai rekan sekerjanya tanpa memandang status Onesimus. Memelihara etika artinya kita menjaga perasaan orang lain, menghormati orang lain, menghargai serta melihat dari sudut pandang orang lain.

Mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus _ dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. Dia kusuruh kembali kepadamu–dia, yaitu buah hatiku–. Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela. (Filemon 1:10-14)

Dalam segala aspek hidup ini, kita wajib memelihara etika kepada orangtua, teman, keluarga juga kepada Tuhan. Menjaga etika sama saja dengan menghormati Tuhan sebagai pencipta kita, dan dampak dari menghormati Tuhan adalah mendapatkan penghormatan dari Tuhan. dala

…. Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghinaAku, akan dipandang rendah. (1 Samuel 2:30)

Tags: , , , , ,

you're currently offline