Begini Pola Hidup Yesus yang Harus Kita Ikuti

Begini Pola Hidup Yesus yang Harus Kita Ikuti

Alkitab mengajarkan agar kita hidup seperti Yesus telah hidup, tetapi pada kenyataannya banyak orang Kristen yang tidak menjadi berkat, menjadi sumber kepahitan orang lain sehingga menjadi orang-orang yang harus dijauhi dan dihindari.

Padahal, ketika Firman memberi perintah bahwa kita harus menjadi serupa dengan Yesus, berarti kita harus sadar bahwa kita mewakili Allah untuk membantu tugas-Nya di dunia iniyaitu agar orang yang belum mengenal Allah menjadi percaya sehingga kita dapat membangun kerajaan-Nya di bumi ini.

Sunday Adelaja, seorang hamba Tuhan Ukraina pernah mengadakan konferensi untk para hamba Tuhan dengan tema “Bagaimana Menjadi Pendeta Tanpa Air Mata”, hasil konferensi ini juga telah menelurkan buku berjudul yang sama. Tujuan ia mengadakan konferensi ini adalah agar kita sebagai hamba Tuhan menyadari bahwa jika kita hidup seperti pola Yesus pernah hidup di bumi ini, maka kita tidak akan mengucurkan air mata untuk hal-hal yang tidak penting.

Menghidupi pola hidup Yesus memang bukan hal yang mudah, tetapi semua orang yang sudah hidup di dalam Yesus pasti dapat melakukannya. Jika kita pernah melihat Yesus melakukan hal-hal besar, maka kita pun dapat melakukannya. Hal ini harus menjadi prinsip dasar dari kehidupan kita.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percayakepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besardari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa. (Yohanes 14:12)

Hidup seperti Yesus telah hidup dan melakukan perkara-perkara besar bukan berarti kita terbebas dari penderitaan dunia ini, kita akan tetap mengalami ujian hidup ini, namun dapat mengatasinya seperti Yesus mengatasi kebutuhannya, yakni dengan mengandalkan Roh Allah.

Dalam hidup Yesus, Ia tidak memusingkan kehidupan-Nya sendiri, melainkan lebih banyak merespon penderitaan orang lain agar orang lain mengalami kehdiupan seperti yang dialami-Nya. Beginilah seharusnya pola hidup kita.

you're currently offline