10 Kata “Jika” dalam Mendidik Anak yang Harus Diperhatikan
Mendidik anak bukan perkara yang mudah, apalagi di zaman yang semakin maju ini. Orang tua perlu mengandalkan hikmat Tuhan agar diberi kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Selain itu, orang tua juga harus banyak belajar dari pengalaman orang lain dan ilmu-ilmu parenting yang kini dapat dengan mudah ditemui.
Orang tua kerap memberi banyak larangan pada anak agar dengan tujuan yang baik, namun melarang anak belum tentu baik, oleh sebab itu pahami hal-hal ini sebelum melarang anak atau memperbolehkan anak melakukan sesuatu.
- Jika orangtua terlalu banyak menasehati anak tanpa memberikan dorongan dan semangat, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang cengeng.
- Jika orangtua selalu mengatur anak di depan umum, maka akan tumbuh menjadi anak yang tidak berani membela diri sendiri.
- Jika orangtua terlalu sering memarahi anak, maka anak akan tumbuh menjadi anak yang suka berbohong.
- Jika orangtua selalu membantu anak dalam kesulitannya, maka anak akan tumbuh menjadi anak yang terlalu penakut.
- Jika orangtua suka membesar-besarkan hal kecil dalam kesalahan anak, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang terbuka.
- Jika orangtua atau lingkungan anak suka berperilaku kasar, maka anak akan menjadi pribadi yang suka berlaku kasar.
- Jika orangtua suka membandingkan anak dengan suadara atau anak lainnya, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang suka iri hati dan menyimpan dendam.
- Jika orangtua tidak membiarkan anak memilih barang yang disukainya, maka anak akan tumbuh menjadi anak yang suka mencuri, mengutil atau mengambil barang orang lain.
- Jika orangtua jarang memuji anak, maka anak akan tumbuh menjadi anak yang cepat marah.
- Jika orangtua sering memerintah anak tanpa memberi alasan, maka anak akan tumbuh menjadi anak yang tidak bisa menghormati oranglain.
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. (Amsal 22:6)