Menjadi Korban Banjir? Tenang, Ada Tuhan di Balik Bencana!
Bencana banjir yang datang melanda beberapa daerah di Indonesia pada musim penghujan ini merupakan bencana yang cukup memprihatinkan karena menimbulkan korban jiwa serta kehilangan harta benda bagi masyarakat yang terdampak banjir sangat tinggi.
Berita banjir Jakarta dan sekitarnya memang bukan hal baru di musim hujan ini, apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan curah hujan masih akan tinggi.
Bencana telah menghasilkan kesedihan, penyesalan, korban dan berbagai penderitaan. Namun, sebagai orang percaya kita harus menyadari bahwa Tuhan memegang kendali atas semua ini serta selalu ada Tuhan dalam setiap bencana yang terjadi.
Tidak ada yang dapat kita andalkan dalam situasi terburuk, selain berharap pada Tuhan. Jadi, jangan kecewa jika pemerintah terkesan lamban atau tidak sigap menangani bencana, sebab mereka pun pasti berusaha menghadapi bencana dengan cara mereka.
Jangan berharap pada manusia,sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap? (Yesaya 2:22)
Bagaimana menyikapi bencana banjir ini dengan cara Tuhan?
Penulis Mazmur mengajarkan kita untuk melihat bencana sebagai cara dalam memandang kebesaran Tuhan, sehingga kita tidak perlu takut karena Tuhan akan meluputkan orang yang berlindung dalam naungan-Nya sekalipun bencana besar melanda. Dari banjir ini kita dapat belajar bahwa Tuhan sedang mendidik kita, Tuhan sedang menguji hati kita, Tuhan sedang melawat umat-Nya melalui goncangan dan Tuhan pasti memulihkan.
Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia: Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang-orang itu berjalan kaki menyeberangi sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia, yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya, yang mata-Nya mengawasi bangsa-bangsa. Pemberontak-pemberontak tidak dapat meninggikan diri. Sela Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah. (Mazmur 66:5-9)