Ini Daftar Kekerasan Orangtua pada Anak yang Tak Disadari Orangtua
Tanpa kita sadari seringkali anak-anak mengalami kekerasan yang dilakukan oleh diri kita atau pasangan kita. Kekerasan yang dialami anak-anak bukan saja dalam bentuk fisik yang mengakibatkan luka berdarah. Namun, kekerasan ini terjadi akibat sikap dan sifat orangtua yang menyakiti dan menimbulkan luka di hati.
- Kekerasan non verbal
Kekerasan ini dilakukan bukan dengan kata-kata, melainkan dengan mencubit, menjewer telinga, menampar, menendang atau tindakan fisik lainnya yang dapat membahayakan anak.
- Kekerasan mental
Kekerasan ini kerap dilakukan oleh orangtua dengan cara mem-bully anak, membentak, merendahkan anak, mengeluarkan kata-kata kasar sehingga membuat hati anak terluka.
- Pengabaian
Kekerasan ini terjadi jika orangtua tidak memerhatikan hak-hak anak atau tidak memenuhi kebutuhan dasarnya, sehingga anak merasa tidak disayang orangtua.
- Penolakan
Kekerasan ini terjadi jika orangtua kerap menolak berkomunikasi dengan anak, menyalahkan anak, tidak memberikan waktu sesuai kebutuhan anak bahkan mengancam akan mengusir anak dari rumah.
- Pengaruh buruk
Ini kekerasan yang seringkali orangtua tidak menyadari, yaitu menjadi pengaruh buruk bagi anaknya, misalnya berkata kasar kepada orang lain, menyuruh anak mencuri, membiarkan anak menonton yang bukan berdasarkan kelaikan umur si anak.
- Eksploitasi anak
Kekerasan ini terjadi jika orangtua kerap mencari keuntungan dari kemampuan atau bakat yang dimiliki anak, padahal seharusnya anak-anak menikmati dunianya, misalnya menjadi artis, selegram, penyanyi dan sebagainya.
Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya. (Kolose 3:21)