Jangan Menyerah di Tengah Jalan Saat Tuhan Belum Tuntas Mengerjakan Mujizat, Begini Cara Bertahannya!
Orang yang menaruh kepercayaannya kepada Tuhan akan menyerahkan sepenuh hidupnya kepada Tuhan apapun yang terjadi, oleh sebab itu ketika pertolongan atau mujizat Tuhan berjalan setahap demi setahap, seharusnya imannya tetap teguh.
Namun, banyak orang Kristen yang tidak sabar menunggu pertolongan Tuhan menjadi sempurna dalam hidupnya, sehingga mereka menyerah di tengah jalan padahal kadangkala Tuhan tidak membuat mujizat langsung sempurna, tetapi secara bertahap untuk melihat iman kita.
Peristiwa Yesus menyembuhkan mata orang buta di Batsaida secara bertahap merupakan teladan bagaimana tetap bertahan di dekat Yesus ketika Tuhan Yesus belum total menyelesaikan mujizat-Nya.
Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: “Sudahkah kaulihat sesuatu?” Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: “Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon.” Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihatsegala sesuatu dengan jelas. Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: “Jangan masuk ke kampung!” (Matius 8:23-26)
Ada beberapa tahap Yesus menyembuhkan mata orang buta tersebut, yaitu:
- Membawa si buta ke luar kampung
- Meludahi mata si buta
- Meletakan tangan-Nya ke mata si buta
- Meletakan lagi tangan-Nya ke mata si buta
Seperti inilah gambaran kehidupan rohani kita, apakah kita sedang ada di level Tuhan membawa kita keluar untuk mendapatkan hidup baru yang lebih baik atau Tuhan sedang menjamah sedikit bagian hidup kita atau Tuhan sudah mengurapi kita tapi mujizat belum sempurna sampai Ia melakukannya sekali lagi agar kita merasakan mujizat-Nya yang sempurna.
Tuhan bisa saja melakukan mujizat bagi kita dengan cepat tanpa harus melewati tahap demi tahap yang harus kita lalui dan mungkin memakan waktu lama bagi kita. Tapi, cara ini merupakan salah satu cara penting agar iman kita tetap berharap pada-Nya sekalipun mujizat-Nya belum total sempurna.
Yesus merindukan hati kita siap untuk berkat-Nya yang sempurna dengan melewati proses-Nya, agar setelah kita menerima mujizat tersebut, kita memiliki hidup yang berdampak. Jadi, jangan menyerah ketika mujizat-Nya belum sempurna, karena Ia panjang sabar dalam menunggu kondisi hati kita.