Tidak Disukai Orang Lain Karena Kebenaran? Berdoa Saja Karena Tuhan Maha Kuasa
Dalam hidup ini akan ada orang-orang di sekeliling hidup kita yang tidak menyukai diri kita, sekalipun kita tidak berbuat jahat kepada orang tersebut. Kita tidak bisa mengendalikan pikiran atau perasaan orang lain, jadi ketika diri kita tidak disukai bukan karena kesalahan yang kita lakukan, maka kita hanya harus menerima dan mendoakan hal itu.
Setelah lepas dari tawanan Babel, Nehemia mendapat visi dari Tuhan untuk membangun tembok Yerusalem yang telah runtuh agar umat Tuhan merasa aman. Nehemia merasakan bebannya menjadi pemimpin dengan tantangan yang berat, yakni dibenci oleh orang-orang yang yang tidak suka Israel memiliki tembok perlindungan dari serangan musuh sehingga pembangunan ini mengalami banyak kendala.
Ketika Sanbalat dan Tobia serta orang Arab dan orang Amon dan orang Asdod mendengar, bahwa pekerjaan perbaikan tembok Yerusalem maju dan bahwa lobang-lobang tembok mulai tertutup, maka sangat marahlah mereka. (Nehemia 4:7)
Namun, Nehemia tidak menyerah sekalipun umat Israel harus membayar pajak yang tinggi sehingga mereka kesulitan mendapat makanan, Nehemia diancam akan dibunuh dan diserang, tetapi semua itu tidak membuat nyali Nehemia ciut. Penderitaan ini bukan hanya berasal dari luar, tetapi juga sesama hamba Tuhan saat itu, namun Nehemia hanya dapat mendoakan mereka sampai akhirnya pembangunan tembok itu selesai pada waktunya berkat penyertaan Tuhan.
Ya Allahku, ingatlah bagaimana Tobia dan SanbalatĀ masing-masing telah bertindak! Pun tindakan nabiahNoaja dan nabi-nabiyang lain yang mau menakut-nakutkan aku. (Nehemia 6:14)
Jika kita mengalami hal yang sama seperti Nehemia, yakni tidak disukai orang karena melakukan apa yang Tuhan perintahkan atau menegakkan kebenaran, jangan tawar hati karena Tuhan menyertai. Tuhan sendiri yang akan mengalahkan musuh-musuh kita agar kita dapat menyelesaikan visi-Nya, meskipun kenyataannya kita harus mengalami tantangan yang berat.