Ikuti Yesus Karena Cinta, Bukan Berkat Agar Tidak Kecewa Saat Alami Kehilangan Seperti Penyanyi Rohani Ini

Ikuti Yesus Karena Cinta, Bukan Berkat Agar Tidak Kecewa Saat Alami Kehilangan Seperti Penyanyi Rohani Ini

Beberapa hari yang lalu akun Instagram penyanyi rohani Toby Mac memosting berita duka mengenai kematian anaknya. Di Indonesia, nama Toby Mac memang tidak setenar Chris Tomlin yang berkarya dalam pujian penyembahan atau sekelas Hill Song.

Namun, Toby Mac cukup memiliki penggemar bagi anak-anak muda Amerika dengan gaya hip hop dan kini kerap menyuarakan pesan sosial melalui lagunya yang bermuatan Alkitabiah walaupun kadang liriknya bersifat sekuler.

K alitas keimanan Toby Mac dapat menjadi teladan bagi kita dalam melayani anak-anak muda Amerika dan tetap memprioritaskan keluarganya dalam hidupnya. Keluarganya menjadi cermin anak Tuhan yang berbeda dengan artis Hollywood yang gemar kawin cerai.

Di tengah keharmonisan keluarganya, Toby Mac harus merelakan kepergian putra sulungnya yang baru berumur 21 tahun, yang bernama Truett Foster Mckeehan. Dalam akunnya, Toby mengunggah percakapan terakhirnya dengan putranya yang baru saja menampilkan performance pertamanya. Toby menyatakan bahwa ia bangga pada putranya dan putranya pun menyatakan bahwa ayahnya adalah pahlawan baginya.

Kematian anaknya tidak membuatnya marah dengan Tuhan karena ia percaya bahwa Tuhan telah memberikan tempat yang terbaik bagi anaknya. Perkataan iman Toby sangat menjadi berkat bagi penggemarnya. “Saya dan istri saya ingin dunia tahu ini, kami tidak mengikuti Tuhan karena kami Tuhan memberkati kami. Kami mengikuti Tuhan karena kami mencintai-Nya. Itu adalah kehormatan kami. Dia adalah Tuhan di bukit dan di lembah dan Dia baik dalam segalanya.”

Kesaksian hidup Toby Mac membuat penggemarnya ikut mendoakan dan juga merasa kagum karena ia bukan saja mencerminkan ayah yang baik bagi anaknya, tetapi juga pengikut Kristus yang setia. Toby memberikan pelajaran bahwa Tuhan bukan hanya Allah yang memberikan berkat saja, tetapi juga kekuatan di saat duka, sehingga ia tidak kecewa kehilangan putra terbaik yang dibanggakannya.

Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. (Matius 22:37)

you're currently offline