Ini yang Terjadi Jika Kita Tidak Menegur Orang yang Berbuat Salah
Kehidupan keseharian kita pasti membuat kita akan saling berbicara dengan keluarga, teman dan orang lain. Kedekatan kita dengan mereka akan membuat kita mengetahui jika ada dosa yang mereka lakukan, sehingga sudah seharusnya kita mengingatkan mereka agar mereka bertobat.
Namun, karena faktor kedekatan inilah justru kerap membuat kita enggan menegur orang-orang di sekitar kita yang berbuat dosa. Padahal, jika kita tidak menegur mereka, maka Tuhan sendiri yang akan memberikan murka-Nya pada kita.
Imam Eli menjadi contoh bagi orang yang enggan menegur dosa orang lain karena berbagai sebab. Padahal iman Eli merupakan teladan yang harus memberi contoh yang baik bagi umat Israel. Namun, di saat anak-anaknya berbuat dosa, ia tidak mengur mereka sehingga murka.
Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala yang telah Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir. Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka! (1 Samuel 3:12-13)
Di pasal sebelumnya kita dapat mengetahui banyak kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak Iman Eli, sehingga membuat Tuhan murka dan tidak memilih mereka menggantikan jabatan Iman yang dimiliki oleh ayah mereka dan jabatan imam ini jatuh kepada Samuel, anak didik iman Eli yang dipersembahkan Hana.
Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila ; mereka tidak mengindahkan TUHAN, ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga di tangannya dan dicucukkannya ke dalam bejana atau ke dalam kuali atau ke dalam belanga atau ke dalam periuk. Segala yang ditarik dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu untuk dirinya sendiri. Demikianlah mereka memperlakukan semua orang Israel yang datang ke sana, ke Silo. (1 Samuel 2:12-14)
Atas dosa-dosa inilah Tuhan memberikan hukuman kepada anak-anak imam Eli sehingga mereka mati terbunuh. Sementara imam Eli pun harus mengalami kematian yang tragis. Firman Tuhan mengingatkan untuk saling mengingatkan dosa satu sama lain, agar kita tidak tertimpa murka-Nya.
Ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. Sebab telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel. (1 Samuel 4:18)
Baca juga:
Tidak Suka dengan Pemimpin Rohanimu? Jangan Langsung Menghina, Ini Akibatnya
Jangan Lakukan Empat Hal Ini Jika Ingin Mengalami Next Level