Hidupmu Terasa Monoton? Ubah dengan Cara Ini
Pada suatu titik perjalanan hidup ini kita akan mengalami sebuah masa dimana kehidupan kita berjalan sangat monoton dan tidak menarik. Jika saat ini Anda mengalami hal ini, segera ubah hidupmu untuk mengalami pembaharuan.
Waktu hidup ini terasa monoton, membosankan dan tidak ada gairah lagi, maka kita perlu mengevalusi kembali hubungan dengan Tuhan. Sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia lebih dulu mengirimkan Roh Kudus bagi kita untuk menjalani kerasnya hidup ini.
Roh Kudus memberikan banyak pertolongan dalam kehidupan kita, yakni menyegarkan kembali hubungan kita dengan Bapa, memberikan pewahyuan mengenai apa yang harus kita kerjakan, memberi damai sejahtera, memberikan sukacita, memberikan gairah kehidupan dan menyegarkan kehidupan.
Tanpa Roh Kudus dalam hidup kta, maka kita gereja atau diri kita hanya akan menjadi lembaga keagamaan atau orang baik yang membosankan. Oleh sebab itu, kita harus lebih dulu mengenal Roh Kudus sebagai sosok Pribadi Ilahi, baru memahami kuasa-Nya.
Roh Kudus merupakan Pribadi yang tak terbatas ruang dan waktu, besar, penuh belas kasih dan lembut. Ketika kita memandang-Nya dengan penuh ketakjuban yang kudus, maka kita akan terus mengingini-Nya agar tetap tinggal di hidup kita, sehingga Ia akan menggantikan pikiran-pikiran sia-sia menjadi pikiran mulia.
Saat Roh Kudus tinggal di dalam hidup kita maka Ia akan memenuhi hidup kita dengan keagungan-Nya, kemuliaan-Nya, kemegahan-Nya, kebijaksanaa-Nya, pengetahuan-Nya, dan kekudusan-Nya. Tidak ada lagi kehidupan yang berjalan stagnan atau monoton karena semua dikendalikan oleh Roh Yang Menghidupkan.
…..tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan , tetapi Roh menghidupkan. (2 Korintus 3:3&6)
Baca juga:
4 Kunci Memiliki Hidup Baik Ala Ulangan 10
Kunci Mendapatkan Kehidupan yang Berbuah Lebat
Berjalan Bersama Yesus Tidak Selalu Indah, Tapi Ini Bahagianya