Tuhan Kita Juga Pernah Disebut Dewa, Ini Reaksi Tokoh Alkitab Ini

Tuhan Kita Juga Pernah Disebut Dewa, Ini Reaksi Tokoh Alkitab Ini

Apa yang Tuhan inginkan dari anak-anak-Nya selama masih hidup di dunia? Bukankah semua umat-Nya pasti tahu, bahwa Tuhan ingin kita menjadi terang bagi semua orang lewat kehidupan kita. Namun, tidak mudah menerapkan keinginan Tuhan tersebut, sebab pada kenyataannya kita pun menjadi mudah tersulut ketika dihina oleh orang lain yang belum mengenal Tuhan.

DEWA.jpg

Waktu Yesus hidup di dunia ini, Ia pernah disalahpahami, tidak dihargai, menderita bahkan mati di salib. Jika semua hal yang buruk diterima-Nya dengan rela hati, apalagi hanya sebuah penghinaan yang tidak penting.

Dalam kisah Perjanjian Lama, kita pasti pernah membaca bagaimana raja Nebukadnezar menyebut Tuhan dengan sebutan dewa, sebab raja tersebut tidak mengenal Allah yang disembah Daniel atau Beltsazar.

Hai Beltsazar, kepala orang-orang berilmu! Aku tahu, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa yang kudus, dan bahwa tidak ada rahasia yang sukar bagimu! Sebab itu inilah riwayat penglihatan mimpi yang kudapat, maka ceritakanlah kepadaku maknanya. (Daniel 4:9)

Sebagai umat Allah yang penuh hikmat dan sangat bijaksana di negara itu, Daniel pun tidak menunjukkan kemarahan, kebencian dan tidak membalas menyakiti sang raja karena menghina Tuhan yang disembahnya. Daniel sepertinya tak mempermasalahkan sebuatan dewa yang diberikan raja kepada Tuhan.

Setelah mendengar raja Nabukadnezar menyebut dewa dan menceritakan kegelisahan mimpinya kepada Daniel, Daniel tetap menjalankan tugasnya sebagai pejabat kerajaan yang penuh hikmat, dengan mengartikan mimpi raja atas pertolongan Tuhan.

Lalu berdirilah Daniel yang namanya Beltsazar, tercengang beberapa saat, pikiran-pikirannya menggelisahkan dia. Berkatalah raja: “Beltsazar, janganlah mimpi dan maknanya itu menggelisahkan engkau! “Beltsazar menjawab: “Tuanku, biarlah mimpi itu tertimpa atas musuh tuanku dan maknanya atas seteru tuanku! (Daniel 4:19)

Jadi, jika ada orang yang tidak mengenal Tuhan, lalu menyebut Tuhan kita dengan sebutan apapun maka kita tidak perlu bereaksi negatif. Tuhan kita tidak perlu dibela, karena Ia berkuasa di bumi dan di sorga. Lakukan saja bagian kita dalam hidup ini, yakni menjadi berkat di tempat kita berada.

Baca juga:

Ini Berkatnya Jika Kita Saling Mendahului Memberi Hormat

Ini Alasannya Mengapa Kita Harus Segera Mengampuni

Untuk Anda yang Sulit Memaafkan Diri Sendiri, Jangan Bertindak Seperti Tokoh Ini

Salib Yesus Merupakan Kebodohan Bagi Dunia, Tapi Ini Berkat Salib Kristus

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline