Salib Yesus Merupakan Kebodohan Bagi Dunia, Tapi Ini Berkat Salib Kristus
Halaman jejaring dunia maya yang masih hangat dengan penyataan salah satu pemimpin agama yang berargumen mengenai salib darti sudut pandangnya memang memicu kontroversi. Banyak reaksi yang muncul dari berbagai kalangan dan agama, namun seperti biasanya, umat Kristen memang tak banyak merisaukan.
Hidup di negara yang dipenuhi keberagaman memang mengharuskan kita harus mengembangkan sikap toleransi dan saling memaafkan, walaupun pada kenyataannya memang terasa menyakitkan. Tetapi, inilah yang Tuhan Yesus inginkan, bahwa mengikut Tuhan memang tidak semudah menerima keselamatan.
Orang yang tidak mengenal Yesus tidak akan mengerti makna salib yang sesungguhnya, namun bagi kita yang sudah ditebus dan dibenarkan, salib Yesus bukan hanya menjadi berkat tetapi juga kewajiban untuk menanggung segala konsekuensi dari dunia ini, namun mengandung upah kekal.
Bagi orang dunia, salib hanyalah dua buah kayu yang disatukan dan menjadi tempat kematian Yesus Kristus, sehingga ketika orang Kristen menggunakannya sebagai simbol dalam Kekristenan menjadi sebuah hal yang tidak berguna.
Pengajaran mengenai salib pun bagi orang Kristen yang belum dewasa juga merupakan hal yang tidak menyenangkan, sebab bicara salib berarti bicara penderitaan Kristus dan penderitaan sebagai pengikut Yesus.
Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. (1 Korintus 1:18)
Dalam salib ada kekuatan Tuhan, oleh sebab itu Yesus bangkit di hari ketiga mengalahkan maut dan tidak ada satu orang pun di dunia ini yang dapat melakukannya. Jadi, sesungguhnya jika kita bicara salib bagi orang yang sudah mengenal Tuhan berarti bicara soal kemenangan dan kekuatan Allah.
Namun, karena kita masih tinggal bersama orang yang belum percaya Yesus, maka pembicaraan mengenai salib tidak masuk akal mereka, oleh sebab itu terimalah hal ini dengan rela hati dan penuh kasih seperti Tuhan Yesus yang selalu memahami kebodohan kita.
Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya. (Ibrani 13:13)
Mari memandang salib-Nya dengan kaki yang terus melangkah dalam panggilan-Nya, karena ada berkat yang sudah Tuhan siapkan bagi kita. Salib-Nya bukan saja menebus kita, tetapi memberikan kesembuhan dalam segala perkara.
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (Yesaya 53:5)
Baca juga:
Ketika Yesus Berkata “Sudah Selesai” di Kayu Salib, Ia Sudah Menyelesaikan Hal Ini Bagi Kita
Begini Caranya Pikul Salib Kita Agar Terasa Ringan
7 Cara Yesus Mempersembahkan Darah-Nya
Menjadi Orang Kristen yang Lebih dari Sekadar Lahir Baru