Jangan Hanya Mengejar Hadirat Tuhan, Tangkap Juga Hati-Nya

Jangan Hanya Mengejar Hadirat Tuhan, Tangkap Juga Hati-Nya

Mungkin kita berpikir bahwa kita sudah mengetahui banyak tentang Tuhan yang menjelma menjadi manusia, temtang kelahiran-Nya di kandang domba yang dirayakan setiap bulan Desember dan segala tentang mujizat yang dibuat-Nya selama hidup di dunia ini.

Namun, apakah sebenarnya kita sudah mengenal-Nya dengan lebih sungguh. Beberapa orang Kristen berpikir bahwa ketika sudah mengetahui mengenai Tuhan, maka hal itu sudah cukup, ketika sudah sering mendatangi gereja dan berdoa maka itu sudah cukup. Padahal, meskipun kita sudah rindu mengejar hadirat-Nya, sebenarnya hal ini belum tentu cukup.

hati-yesus.jpg

Rasul Paulus mengungkapkan bahwa sejatinya sebagai anak-anak Allah yang sudah diselamatkan, kita harus dapat menangkap Dia, yang terpenting adalah menangkap hati-Nya, bukan senantiasa mengejar hadirat-Nya dan mengharapkan berkat-Nya.

Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. (Filipi 3:12)

Ketika kita sedang berusaha “menangkap” Tuhan, kita pasti akan sibuk dengan hal-hal yang menyenangkan hati Tuhan, yang membawa dampak, yang menghadirkan urapan Tuhan, membawa lawatan Tuhan kemana saja kita berada dan tidak sibuk memperdebatkan nama Tuhan dengan denominasi gereja lain atau tidak sibuk memperdebatkan doktrin-doktrin gereja yang membawa perpecahan.

Paulus mengatakan, ketika Tuhan “menangkapnya” maka hidupnya menjadi lebih produktif dalam melayani, menjadi lebih banyak memberi, lebih banyak memikirkan keselamatan orang lain dan selalu lebih banyak mengutamakan orang lain yang menderita.

Dari rasul Paulus kita dapat belajar, jika ia saja yang sudah sedemikian giat dalam Tuhan masih terus berusaha “menangkap” Tuhan, tentu kita pun harus demikian dalam mengikuti jejak rohaninya.

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari  kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan r  sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (Filipi 3:13-14)

Baca juga:

Kenali Tuhan Sebagai Kekasihmu dan Dapatkan Cinta-Nya

Tuhan Menyukai Proses Hidup Kita, Jalani dengan Sukacita dan Dapatkan Berkat-Nya

Pertajam Kepekaan Rohmu Dengan Cara Ini

Ini Cara Mengukur Pertumbuhan Rohani Kita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline