Seni Menanti Jawaban Tuhan

Seni Menanti Jawaban Tuhan

Pernahkah Anda menunggu bus di halte atau tenpat pemberhentian bus? Bus akan tiba tanpa memberitahu calon penumpangnya terlebih dahulu, sehingga calon penumpang diharapkan tetap berada dalam posisi siap naik, tidak tertidur dan tidak beranjak kemana-kemana.

MENANTI

Ilustrasi ini seperti kita menanti jawaban Tuhan atas pergumulan kita. Tuhan tentu menjawab doa kita menurut waktu-Nya. Kita tidak tahu kapan waktu Tuhan tiba untuk memberikan kita jawaban, oleh sebab itu pastikan posisi hidup kita tetap dalam keadaan siap akan jawaban-Nya, tidak tertidur saat jawaban Tuhan datang dan kita tidak beranjak kemana-mana agar Tuhan tetap menemukan kita pada tempat yang benar.

Nabi Yesaya memperingatkan bangsa Yehuda melalui nabi Yesaya pada waktu itu agar jangan takut kepada ancaman bangsa Asyur dan jangan berlindung kepada bangsa Mesir karena Tuhan sendiri yang akan menolong Yehuda.

Dalam penantian akan jawaban Tuhan, seringkali kita mengandalkan orang lain yang kita anggap mampu menolong, padahal Tuhan ingin kita hanya mengandalkan Dia saja. Itulah sebabnya, di masa penantian tersebut, Tuhan berharap kita mengoreksi diri terlebih dahulu, apakah kita mengandalkan Dia atau tidak? Jika tidak, segera bertobat.

Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Tetapi kamu enggan. (Yesaya 30:15)

Setelah kehidupan kita beres di hadapan Tuhan, maka saatnya tinggal tetap dalam hadirat Tuhan, pastikan hati kita tidak bergeser dari Tuhan dan tetap dalam hadirat Tuhan. Banyak orang lebih banyak bicara dan menangis saat pergumulan sulit diatasi, padahal Tuhan hanya mau kita tenang. Dalam terjemahan lain, Tuhan menginginkan kita beristirahat atau masuk dalam perhentian, keheningan dan ketenangan agar mendapatkan kekuatan.

For thus says the Lord GOD, the Holy One of Israel: “In returning and rest you shall be saved; In quietness and confidence shall be your strength.” But you would not. (NKJV)

Dalam penantian jawaban Tuhan, kita tidak diminta untuk menanggung beban hidup kita, tetapi memercayai kuasa-Nya yang mampu mengubahkan segalanya.

Baca juga:

Berkat Tuhan Belum Kunjung Tiba? Mungkin Kita Memiliki Sifat Ini

Memaksimalkan Potensi Diri

Jangan Selalu Menanti Janji Tuhan Saja, Tepati Juga Janjimu

Ketika Tuhan Berkata Tidak Atas Doa Kita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline