Kenali Tuhan Sebagai Kekasihmu dan Dapatkan Cinta-Nya
Kita mungkin mengenal Tuhan sebagai Juru selamat, Raja, sahabat atau lainnya. Namun, apakah kita sudah mengenal Tuhan Yesus sebagai kekasih jiwa kita? Saat kita lahir baru dengan meneriman Tuhan Yesus sebagai Tuhan, maka Ia menjadi Juru selamat kita. Saat kita berdoa dan memohon pertolongannya dalam segala situasi dan kondisi, maka kita akan mengenal-Nya sebagai Bapa yang baik.
Tetapi, sudahkan kita mengenal-Nya sebagai kekasih jiwa kita, dimana kita dapat merasakan jatuh cinta yang dalam dengan Tuhan, selalu terbayang-bayang wajah-Nya, selalu mengingat-Nya saat akan makan, tidak dapat melupakan senyum-Nya karena selalu merindukan-Nya.
Seorang kekasih jiwa yang sudah saling mengenal atau sepasang suami istri yang sudah lama hidup bersama akan mengerti gaya bahasa pasangannya, cara bicaranya, kesukaannya dan semua hal mengenai pribadi pasangannya.
Begitu pun jika kita mengasihi Tuhan seperti kekasih jiwa kita, maka kita akan mengerti gaya bahasa-Nya, keinginan-Nya, kesukaan-Nya, kerinduan-Nya, tatapan mata-Nya dan segala hal tentang-Nya. Kedekatan hubungan ini tidak dibangun dalam waktu semalam, seminggu atau sebulan, melainkan bertahun-tahun dalam sebuah kondisi yang saling percaya dan saling mengasihi.
Hubungan kita dengan Tuhan sebagai kekasih jiwa kita akan lahir dari pergaulan yang erat dengan-Nya setiap saat, dari hati yang saling mencurahkan kerinduan dan dari jiwa yang saling mempercayai. Hal ini dapat terjadi jika kita mulai mencurahkan hati kita setiap saat kepada-Nya dan memberikan hati kita seutuhnya kepada-Nya.
Saat Tuhan mulai dapat mempercayai kita maka Ia pun akan mulai jujur dan terbuka dengan diri kita. Rasul Paulus memulai hal ini dengan menanamkan kerinduan-Nya kepada mengenal Tuhan lebih dalam melalui penderitaan-Nya. Inilah pengenalan yang sifatnya pribadi dari hati yang terdalam.
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya. (Filipi 3:10)
Waktu kita mengenal Tuhan sebagai kekasih jiwa kita maka akan mendapatkan cinta-Nya, cinta yang membuat kita menjadi orang yang berbeda dari dunia ini, berbeda dari Kristen lainnya, cinta yang membuat kita hanya melakukan apa yang menjadi kesukaan-Nya, karena Tuhan telah lebih dulu mengasihi kita.
Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia. (Mazmur 86:15)
Baca juga:
Kebangkitan Tuhan Yesus Memberikan Pengharapan yang Besar, Ini Buktinya
Jalan Tuhan Berbeda dengan Jalan Kita, Ini yang Harus Dilakukan Agar Sejalan dengan Tuhan