Punya Saudara Kandung yang Tidak Kompak? Jangan Sedih, Yesus Juga Mengalami Hal Ini
Jika kita tidak menjadi anak tunggal, pasti kita mempunyai kakak atau adik kandung. Ada sisi positif dan negatif memiliki saudara kandung, namun ada orang-orang yang hubungannya tidak harmonis dengan saudara kandung karena berbagai faktor.
Jika Anda mengalami saudara kandung yang tidak penuh kasih atau tidak mendukung. Jangan sedih, sebab Yesus juga merasakan hal ini. Alkitab menjelaskan bahwa saudara-saudara Yesus pun tidak penuh kasih.
Maka kata saudara-saudara Yesus kepada-Nya: “Berangkatlah dari sini dan pergi ke Yudea, supaya murid-murid-Mu juga melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau lakukan. Sebab tidak seorangpun berbuat sesuatu di tempat tersembunyi, jika ia mau diakui di muka umum. Jikalau Engkau berbuat hal-hal yang demikian, tampakkanlah diri-Mu kepada dunia.” Sebab saudara-saudara-Nya sendiripun tidak percaya kepada-Nya. (Yohanes 7:3-5)
Memang tidak mudah jika memiliki saudara-saudara yang tidak percaya atau tidak mendukung kita, baik dalam hal pekerjaan, pelayanan atau hal lainnya. Sebagai anak Allah yang lahir dari benih Roh Kudus, Yesus memiliki kekuatan untuk menghadapi hal ini.
Oleh sebab itu, Yesus memberi kekuatan dan peneguhan kepada kita, jika kita mengalami saudara kandung yang tidak mendukung diri kita agar kita tidak larut dalam kesedihan. “Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku, dialah saudara-saudara-Ku laik-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku. (Matius 12:50)
Ketika kita memilih melakukan kehendak Tuhan dengan tulus dan mengasihi saudara yang tidak mendukung, maka kita adalah suadara Yesus. Ketika kita sudah melakukan kehendak Bapa, maka kita sudah menjadi bagian dari keluarga Allah.
Namun, jika kita sudah menjadi keluarga Allah, bukan berarti kita tidak lagi mengasihi saudara kandung, ya. Malah kita harus lebih mengasihi orang yang tidak mendukung kita agar terang Krstus bercahaya atas mereka dan nama Tuhan dimuliakan.
Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (1 Yohanes 4:20)
Baca juga:
Seni Memulihkan Hubungan yang Retak
Yakin Kamu Sudah Mengasihi Yesus? Cek Tandanya Melalui Hal Ini!
Tips Membesarkan Anak dengan Kebutuhan Khusus
Tuhan Menyukai Proses Hidup Kita, Jalani dengan Sukacita dan Dapatkan Berkat-Nya