Untuk Anda yang Sulit Memaafkan Diri Sendiri, Jangan Bertindak Seperti Tokoh Ini

Untuk Anda yang Sulit Memaafkan Diri Sendiri, Jangan Bertindak Seperti Tokoh Ini

Jika kita telah melakukan kesalahan yang dianggap besar sehingga sulit untuk mengampuni diri sendiri, maka kita pasti terjebak dalam keterpurukan. Rasa bersalah yang tidak kunjung sirna dalam pikiran kita adalah bentuk intimidasi Iblis yang tidak suka jika anak-anak Tuhan mengalami pemulihan.

yudas.jpg

Oleh sebab itu, jika Anda pernah atau sedang mengalami rasa bersalah yang dalam sehingga sulit memaafkan diri sendiri, mari belajar dari pengalaman kelam Yudas, yang mengakhiri hidupnya karena terlilit rasa bersalah telah menjual Yesus.

Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak  itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua. (Matius 27:3)

Melihat orang yang pernah bersamanya, memberinya pengajaran, memberi makan dan memberi kesempatan menjadi bendahara tetapi ditimpa sengsara, tentu hati Yudas tercabik. Namun, ia hanya bisa menyesali apa yang telah dilakukannya dengan menggantung dirinya.

Waktu Yudas melihat Yesus di siksa, ia tidak ingat perkataan Yesus pada malam perjamuan bahwa Yesus akan mati untuk pengampunan dosa semua orang dan akan bangkit, karena Yudas telah dirasuki Iblis, sehingga Roh Allah pergi darinya.

Maka berkatalah Yesus kepada mereka: “Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku.  Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai. Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea. (Matius 26:31-32)

Ketika kita mengalami sulit memaafkan diri sendiri, mari ingat lagi perkataan Firman Tuhan agar kita mampu mengampuni diri sendiri dan bangkit kembali. Satu-satunya cara untuk dapat mengingat Firman Tuhan adalah dengan menjaga Roh Kudus tetap tinggal dalam diri kita supaya Roh itu tetap memimpin kita di jalan yang benar.

Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur  itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia  kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa. (Yohanes 16:7-9)

Baca juga:

Tuhan Mengizinkan Kita Dicobai Iblis, Alasannya Sangat Luar Biasa

Bangun Manusia Rohmu Agar Dapat Tetap Berdiri di Tengah Badai. Begini Caranya!

Percayalah! Selalu Ada Pengharapan di tengah Penderitaan

Kebangkitan Tuhan Yesus Memberikan Pengharapan yang Besar, Ini Buktinya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline