Jangan Lakukan Empat Hal Ini Jika Ingin Mengalami Next Level

Jangan Lakukan Empat Hal Ini Jika Ingin Mengalami Next Level

Mengalami kehidupan yang berkelimpahan merupakan salah satu janji Tuhan bagi hidup orang percaya, sebab Tuhan menginginkan kita memiliki kehidupan yang dapat menjadi berkat dan mencerminkan kemuliaan Tuhan, sehingga orang akan melihat bahwa ada perkenanan Tuhan dalam hidup kita.

the-next-level.jpg

Tetapi pada kenyataannya, banyak orang Kristen yang masih tetap hidup dalam kondisi yang tidak mengalami kelimpahan, bukan karena Allah lalai menepati janji-Nya, tetapi karena gaya hidup yang tidak sesuai dengan standar yang Tuhan inginkan. Mari menerapkan empat hal ini untuk mengalami next level.

  1. Menunda banyak hal

Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. (Amsal 10:4)

Orang yang malas akan menunda pekerjaannya, padahal salah satu hal yang tidak akan kembali lagi adalah waktu yang sudah berlalu. Menunda pekerjaan atau hal-hal yang perlu dilakukan sebenarnya hanya menahan kebahagiaan.

  1. Mengeluh

Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya. (Ratapan 3:39)

Mengeluh hanya akan membuat hidup terasa seperti bencana. Mengeluh adalah tanda kurang bersyukur akan kemurahan Tuhan. Dorong diri kita untuk lebih fokus kepada solusi, bukan hanya berkutat pada masalah saja.

lemah-mental_20170607_162140.jpg

  1. Merendahkan diri sendiri

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (1 Korintus 6:20)

Jika Anda sering berkata: “Aku tidak bisa”, “Aku tidak pantas”, atau hal lainnya yang menyatakan diir kita negatif, maka itu hanya akan membuat percaya diri kita turun dan tidak melihat dari cara pandang Tuhan. Saat kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat maka status kita menjadi anak-Nya yang berharga di mata Tuhan.

  1. Terlalu keras pada diri sendiri

“Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita” (Efesus 2:4).

Kita memang manusia biasa, kerap jatuh dalam dosa dan memiliki kekurangan, tetapi bukan berarti kita harus keras kepada diri sendiri dengan tidak mengampuni kesalahan atau kegagalan diri sendiri. Hanya orang yang tidak mengalami kasih Tuhan yang jatuh dan terus menyalahkan diri sendiri. Segera bangkit dari dosa atau kegagalan, karena Ia Allah yang penuh rahmat, lalu rasakan sukacita Tuhan untuk memulai langkah baru. Berikan penghargaan kepada diri kita sendiri sesuai dengan porsinya.

Baca juga:

Percayalah! Selalu Ada Pengharapan di tengah Penderitaan

Belum Menemukan Panggilanmu? Gali Dengan Cara ini

Ini Bedanya Pekerjaan dengan Pelayanan

Bangun Manusia Rohmu Agar Dapat Tetap Berdiri di Tengah Badai. Begini Caranya!

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline