Ingin Memiliki Hubungan Harmonis antara Mertua dan Menantu? Belajar dari Tokoh Iman Ini

Ingin Memiliki Hubungan Harmonis antara Mertua dan Menantu? Belajar dari Tokoh Iman Ini

Hubungan mertua dan menantu seringkali diwarnai dengan ketidakharmonisan, padahal Tuhan mengajarkan bahwa kita harus menganggap mertua seperti orang tua kita sendiri, dan sebagai mertua pun harus menganggap menantu seperti anak sendiri.

Mertua.jpg

Meskipun tidak mudah membina keharmonisan antara mertua dan menantu, tetapi hubungan yang baik ini harus dirawat agar tidak menimbulkan konflik yang berpotensi menimbulkan kerenggangan dalam keluarga. Mari belajar dari kisah Musa dan Yitro, mertuanya yang hidup harmonis bahkan saling membangun.

#Peduli

Tetapi mertua Musa menjawabnya: “Tidak baik seperti yang kaulakukan itu. Engkau akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang beserta engkau ini; sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau melakukannya seorang diri saja. (Keluaran 2:17-18)

Yitro memberi saran kepada Musa agar Musa dapat memimpin bangsa Israel dengan maksimal tetapi tidak lelah, yakni dengan mencari pemimpin-pemimpin untuk kelompok-kelompok kecil. Kepedulian mertua kepada menantu merupakan salah satu cara untuk menghargai orang yang lebih muda. Menantu pun sebaliknya, harus menanamkan sikap peduli kepada mertua.

#Memberi nasihat

Jadi sekarang dengarkanlah perkataanku, aku akan memberi nasihat kepadamu dan Allah akan menyertai engkau.  Adapun engkau, wakililah bangsa itu di hadapan Allah dan kauhadapkanlah perkara-perkara mereka kepada Allah. (Keluaran 18:19)

Mertua pasti sudah mengecap asam garam kehidupan, layaknya orang tua. Oleh karena itu, sebagai mertua sebaiknya senang memberi saran dan masukan kepada menantunya. Sikap ini akan membuat menantu merasa terberkati.

Musa.jpg

#Menunjukkan respon

Musa mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannyalah segala yang dikatakannya. (Keluaran 18:24)

Respon yang baik dalam sebuah hubungan adalah dengan melakukan apa yang dikatakan satu sama lain. sikap saling memberi dan menerima, mengatakan dan mendengarkan merupakan bukti bahwa hubungan tersebut sehat dan terpercaya. Musa mendapat berkat memperoleh Yitro sebagai mertua, begitu pun Yitro mendapat kebanggaan memeperoleh Musa sebagai menantu yang memiliki kedudukan besar namun tetap mendengarkan mertuanya.

Baca juga:

Tuhan Tidak Menyukai Perceraian, Rawat Pernikahan Kita dengan Cara Alkitabiah

4 Kunci Pernikahan Tetap Langgeng Saat Pasangan Tersandung

Tips Menjaga Pernikahan Seperti Masa Pacaran

Menciptakan Pernikahan yang Selalu Romantis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline