Rahasia Menjadi Orang Kristen Kelas Dunia
Hidup ini adalah pilihan, kita harus memilih menjadi seorang Kristen yang duniawi atau menjadi seorang Kristen kelas dunia. Orang-orang Kristen duniawi akan memandang Allah sebagai pemuasan pribadi, misalnya mereka memerlukan apapun tinggal minta ke Tuhan, mereka ingin begini begitu tinggal merengek ke Tuhan karena fokus mereka hanya keperntingan diri sendiri saja.
Tetapi, seorang Kristen kelas dunia akan memandang hidupnya sebagai pemuasan kesenangan Allah. Seorang Kristen kelas dunia akan memiliki cara pandang yang hanya fokus kepada Allah sekalipun mereka masih hidup di dunia ini. Kita dapat menjadi seorang Kristen kelas dunia, dengan menerapkan beberapa hal ini.
- Berpikir dewasa
Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu! (1 Korintus 14:20)
Anak-anak hanya memikirkan diri sendiri, sementara orang dewasa akan memikirkan orang lain. Tuhan menginginkan kita merubah mental kita yang selalu asyik dengan diri sendiri menjadi asyik memikirkan kebutuhan orang lain. Untuk merubah pola pikir kita tidak dapat menggunakan kemampuan sendiri, melainkan harus meminta bantuan Roh Kudus.
- Berpikir global
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)
Cara pertama untuk berpikir secara global adalah dengan mulai mendoakan dunia. Orang-orang Kristen kelas dunia mendoakan dunia. Ambillah sebuah bola dunia atau peta dan doakanlah bangsa-bangsa dengan menyebutkan Namanya. Alkitab mengatakan, mintalah bangsa-bangsa kepada Tuhan maka akan diberikan sebagai milik pusaka kita.
- Berpikir kekal
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. (2 Korintus 4:18)
Jika kita mau memeriksa hidup kita, apakah banyak tenaga atau materi yang kita habiskan untuk kehidupan sementara atau kehidupan kekal? Jangan menukar hidup kita dengan hal-hal yang sementara. Untuk memiliki kehidupan kekal yang mulia kita harus membangun paradigma kekekalan.
Baca juga:
Allah Memanggil Kita Untuk Bergantung Sepenuhnya KepadaNya
Pelayanan yang Membuka Kunci Surga
Tuhan Yesus Segera Datang, Tapi Kamu Masih Kecanduan Drama Korea?
Jangan Trauma dengan Pengalaman Hidupmu