4 Kunci Pernikahan Tetap Langgeng Saat Pasangan Tersandung
Kemampuan kita dalam menyayangi pasangan akan teruji ketika menemukan pasangan kita sedang tersandung. Tersandung yang dimaksud di sini adalah saat-saat dimana pasangan kita memiliki masalah yang berat dengan dirinya, pekerjaan atau perselingkuhan.
Respon kita saat menemukan pasangan yang sedang tersandung akan menentukan seperti apa kedewasaan rohani yang kita miliki. Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa pernikahan Kristen adalah pernikahan yang sempurna yang dimiliki oleh pasangan yang sempurna pula.
Hubungan pernikahan akan berjalan dengan harmonis dan langgeng bila menerapkan Firman Tuhan sebagai landasannya dalam segala situasi, entah itu baik atau tidak baik. Berikut ini beberapa kunci saat pasangan kita sedang tersandung yang diungkapkan Gary Thomas dalam bukunya yang berjudul Cherish.
- Kerendahan hati
Jangan menganggap diri kita sebagai pihak yang lebih baik dari pasangan kita dan jangan meremehkan pasangan, karena panggilan pernikahan adalah saling mengangkat, bukan menjatuhkan.
Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya (Pengkhotbah 4:10)
- Kelemahlembutan
Jangan menanggapi dosa pasangan dengan keras. Kendalikan nada bicara dan sikap kita. jangan perlakukan pasangan seakan-akan kita sangat terluka, namun hadapilah kejatuhan pasangan dengan penuh pengertian, seperti Yesus yang mengerti umat-Nya.
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera (Efesus 4:2-3)
- Kesabaran
Jangan menghakimi. Ambil nafas dalam, berbicaralah dengan tenang dan tunggulah pasangan kita menemukan kembali kasih Tuhan untuk kembali bertumbuh.
“Sabarlah terhadap semua orang” (1 Tesalonika 5:14)
- Belas kasihan
Kuasailah seni berurusan dengan bagian paling buruk dari kepribadian pasangan dengan cara paling baik. Jangan biarkan dosa pasangan membangkitkan yang terburuk dalam diri kita. sebaliknya, libatkan Roh Kudus sehingga kita dapat menanggapi dengan cara yang terbaik. Jangan menentukan batas waktu untuk mengadakan perubahan dan jangan pernah mengingatkan pasangan pada kegagalan yang pernah terjadi di masa lalu.
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan…. (Kolose 3:12a)
Baca juga:
Melindungi Pernikahan dari Kebencian
Pernikahan Ibarat Mengisi Baterei Smartphone
Jika Kau Kecewa dengan Suamimu, Baca Dulu Kisah Wanita yang Ditinggalkan Suami Ini
Merawat Cinta dalam Pernikahan
Tips Menjaga Pernikahan Seperti Masa Pacaran