Tips Mencari Pasangan Hidup yang Tepat
Menemukan pasangan hidup yang tepat seperti yang Tuhan inginkan memang tidak mudah. ada orang-orang yang mudah menemukan pasangannya, ada orang-orang yang sudah menemukan pasangannya tetapi merasa belum sesuai dengan kehendak Tuhan.
Jika Anda masih belum dapat menemukan pasangan hidup yang tepat seperti yang Tuhan inginkan, ada satu tips yang dapat diterapkan, yaitu mencari di tempat yan benar. Banyak kesaksian para hamba-hamba Tuhan atau orang-orang yang dipakai Tuhan menemukan pasangan hidup di tempat yang benar, karena Tuhan memang akan menggiring orang benar ke tempat yang benar.
Mari belajar dari kisah Eliezar, orang utusan Abraham yang diperintahkan Abraham untuk mencarikan jodoh yang tepat bagi Ishak, anaknya. Kemudian hamba itu mengambil sepuluh ekor dari unta tuannya dan pergi dengan membawa berbagai-bagai barang berharga kepunyaan tuannya; demikianlah ia berangkat menuju Aram-Mesopotamia ke kota Nahor. Di sana disuruhnyalah unta itu berhenti di luar kota dekat suatu sumur, pada waktu petang hari, waktu perempuan-perempuan keluar untuk menimba air (Kejadian 24:10-11)
Jarot Wijanarko dalam bukunya yang berjudul Love, Sex and Dating mengatakan bahwa sumur atau air melambangkan sebuah kehidupan, di sumur itu Eliezar bertemu dengan Ribka yang baik hati karena telah memberinya minum dirinya serta unta-untanya. “Sumur’ pada masa kini juga dapat didefinisikan sebagai tempat-tempat dimana kita dapat melakukan sesuatu yang baik dan mulia, misalnya saja gereja, persekutuan doa, COOL atau tempat lainnya dimana kita dapat melakukan kehendak Tuhan.
Jika saat ini Anda sudah ada di “sumur” atau tempat untuk bertemu jodoh yang tepat, namun tak kunjung mendapat jodoh, maka percayalah bahwa semua keputusan doa manusia tergantung dalam kehendak Tuhan, jika Tuhan sudah memberi maka tidak ada satupun yang dapat menghalangi, percayalah bahwa akan ada upah dari semua kesetiaan dan ketaatan ketika menanti janji Tuhan digenapi.
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat (2 Petrus 3:9)
Baca juga:
Jika Kau Kecewa dengan Suamimu, Baca Dulu Kisah Wanita yang Ditinggalkan Suami Ini
7 Tipe Hubungan yang Tidak akan Berhasil
Dear: Orang Kristen, Jangan Percaya Ramalan Nasib di Facebook