Kunci Mendapatkan Kehidupan yang Berbuah Lebat

Kunci Mendapatkan Kehidupan yang Berbuah Lebat

Apakah Anda pernah merasakan hidup yang biasa-biasa saja atau datar-datar saja tanpa mengalami kemajuan yang berarti? Inilah saatnya Anda mengalami sebuah lompatan kehidupan, dimana Anda dapat merasakan kehidupan yang berlipat ganda dan penuh berkat. Mari belajar dari kehidupan Yusuf saat Tuhan memberinya anak bernama Efraim.

BUAH LEBAT.jpg

Sebelum datang tahun kelaparan itu, lahirlah bagi Yusuf dua orang anak laki-laki, yang dilahirkan oleh Asnat, anak Potifera, imam di On. Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya  itu, sebab katanya: “Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku.” Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya: “Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku.” (Kejadian 41:50-52)

Efraim artinya “Saya akan berbuah berlipat ganda”. Berbuah lebat di negeri yang penuh penderitaan adalah sesuatu yang istimewa, itu melampaui segala perkiaraan. Tuhan memimpin Yusuf di sepanjang jalan hidupnya yang penuh dengan pencobaan dan tekanan agar pada akhirnya dia bisa menerima “Efraim”-nya yaitu berbuah lebat.

Bagaimana kita bisa mendapatkannya? Anda mungkin mengalami satu masa penuh penderitaan saat ini, ada sesuatu yang menyulitkan atau menyakiti Anda, namun Anda harus mengetahui firman Tuhan ini. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. (Mazmur 34:19)

Tuhan tidak mengatakan bahwa orang benar tidak akan mengalami masalah atau penderitaan, tetapi Dia menjamin kelepasan dari setiap persoalan. Bagi Tuhan, tidak penting seberapa seriusnya masalah Anda atau seberapa banyak masalah yang harus Anda hadapi, karena Dia jauh lebih besar dari apapun yang menghantam kita.

Alkitab mengingatkan kita bahwa kita harus berbahagia apabila jatuh ke dalam berbagai pencobaan, karena “Efraim” atau buah-buah yang lebat dari Tuhan hanya akan lahir di tanah penderitaan. Mari memandang penderitaan, kesengsaraan atau rasa sakit sebagai cara Tuhan untuk membuat kita berbuah lebat.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline