Lima Cara Usir Kekuatiran
Tuhan mengatakan agar kita tidak perlu menguatirkan hidup ini, tetapi pada kenyataannya kita masih saja sering merasa kuatir dengan hidup ini. Lalu bagaimana jika kita tidak masih kuatir juga? Berikut ini lima cara mudah untuk memgusir kekuatiran yang kerap melanda.
- Tenang
Reaksi spontan kita ketika kuatir adalah panik, gelisah, tegang dan cemas. Semua itu membuat kita tidak tenang, bukan? Namun, justru kita harus bertindak tenang agar dapat menguasai diri, sebab Alkitab berkata, “Jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa”. (1 Petrus 4:7)
- Kekuatiran tidak mengubah situasi
Ini yang harus kita sadari saat sedang kuatir, yakni bahwa kekuatiran tidak akan mengubah situasi. Daripada terus berpikir kuatir, bukankan sebaiknya memikirkan jalan keluar dari masalah yang ada, bukan? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? (Matius 6:27)
- Ingat pertolongan Tuhan di masa lalu
Kekuatiran kerap datang dengan berbagai intimidasi. Lawanlah intimidasi dari si jahat dengan mengingat masa lalu, dimana Tuhan selalu menolong kita pada saat yang tepat. “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Tuhan yang memelihara kamu”. (1 Petrus 5:7)
- Fokus pada kemenangan
Berpeganglah teguh pada pengharapan, tetaplah harapkan mujizat Tuhan dan percayalah bahwa pertolonganNya tak pernah terlambat. Jangan batasi cara Tuhan, karena Ia melihat sampai sisi kekekalan, yang pasti bersama Tuhan pasti kita akan menang.
Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Tetapi kamu enggan. (Yesaya 30:15)
- Lawanlah kekutiran dengan firman
Kekuatiran bukan sekadar masalah perasaan dan pikiran saja, melainkan suatu roh yang dapat membuat kita tidak mengikuti kehendak Tuhan. Oleh karena itu lawanlah roh kekuatiran dengan pedang firman agar tidak bersarang di hati dan pikiran kita. Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. (2 Timotius 1:7)