Begini Caranya Pikul Salib Kita Agar Terasa Ringan
Tidak mudah hidup menjadi anak Tuhan yang sejati, pasti ada saja hal-hal tidak menyenangkan yang akan kita temui, misalnya dihina, diremehkan, dibenci dan lainnya. Namun, itulah konsekunsi menjadi pengikut Yesus yang tampil beda dengan orang dunia. Jika kita hanya sekali atau dua kali saja menghadapinya mungkin biasa saja, lalu bagaimana jika kita sering menghadapinya atau setiap hari merasakan penganiayaan sebagai pengikut Kristus? Don’t worry, be happy because no crown without cross.
Maksudnya adalah, jika kita mau bayar harga demi sebuah kehidupan kekal yang mulia, maka kita harus memikul salib (masalah) kita setiap hari tanpa menyerah atau bersungut-sungut. Bukankah Tuhan sendiri yang sudah berjanji bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan kita sampai akhir zaman. So, mari pikul slaib kita dan belajar melakukan hal ini agar salib kita terasa ringan.
- Hati yang rela
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah. (Wahyu 3:10)
Masalah, pergumulan dan tantangan bukan bertujuan untuk membuat kita menderita, melainkan agar kemuliaan Tuhan dinyatakan. Namun hal ini harus berasal dari luar, bukan datang dari kebodohan atau kebebalan kita yang hidup sembrono. Jika kita sudah hidup benar dan taat pada Tuhan tetapi masih menderita relakanlah hati kita dibentuk oleh Tuhan dan tetap merendahkan diri agar Tuhan segera mengangkat kita.
- Jangan lupa bersyukur
Dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. (Kolose 1:12)
Apapun yang kita hadapi, suka atau duka, kekuarangan atau kelimpahan, naikkalan ucapan syukur. Jangan bersyukur atas kelimpahan dan damai sejahtera saja, tetapi dalam setiap keadaan yang terjadi. Saat kita mengucap syukur dalam keadaan sukar maka kita telah masuk level rohani yang bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Jika keadaan sulit membuat kita bersyukur, maka naikkan syukur atas anugerah Tuhan yang telah menyelamatkan dan menjadikan kita bagian dalam kerajaan-Nya.
- Terus belajar
….dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (Matius 11:20)
Satu-satunya figur yang paling layak untuk menjadi role model atau panutan hanyalah Tuhan Yesus, sebab tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang sempurna seperti Dia. Ketika Tuhan Yesus meminta kita untuk mengikuti teladan-Nya, maka tidak ada satu pun alas an bagi kita untuk tidak mengikuti petunjuk-Nya. Hanya dengan belajar kepada Tuhan maka tubuh, jiwa dan roh kita akan mengalami kemenangan. Satu-satu cara meng-up grade diri dengan benar adalah mengikuti teladan Yesus dan bersiaplah atas promosi yang akan Tuhan berikan, segera dan amin.