Mengalami Perkenanan Tuhan yang Besar
Pernahkah Anda melihat orang-orang yang begitu mudah mendapatkan jawaban doa mereka, begitu mudah mendapatkan apa yang mereka inginkan? Atau begitu singkat menerima apa yang mereka inginkan. Tuhan memang memiliki tiga jawaban doa bagi umat-Nya, yakni; ya, tunggu dan tidak. Tetapi Tuhan pun memiliki perkenanan yang berbeda bagi anak-anak-Nya.
Hal ini bukan berarti Tuhan memiliki anak kesayangan atau anak emas. Kasih Tuhan terbukti untuk semua manusia tanpa memandang bulu, Tuhan mengasihi semua yang Dia ciptakan. Tetapi, Tuhan memiliki perkenanan atau rasa cinta yang mendalam kepada anak-anak-Nya yang tahu hati-Nya dan tahu cara menyenangkan hati-Nya.
Ayub mengajarkan kita bagaimana menjadi seorang hamba yang berkenan di mata Tuhan. Ayat firman ini menggambarkan bagaimana kita mengetahui jika Tuhan memiliki perkenanan yang sangat spesial kepada Ayub.
Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub. (Ayub 42:8)
Ketika Ayub mendapat ujian yang berat, para sahabat Ayub lekas menghakimi Ayub bahwa ia harus segera bertobat dan memeriksa diri, Ayub pun merasa bahwa ujian ini bukan karena kesalahannya namun karena pengahakiman sahabat-sahabatnya sehingga Ayub pun jatuh dalam dosa perkataan dan menyalahkan Tuhan. Ketika Tuhan menegur Ayub, ia buru-buru bertobat sehingga murka Tuhan tidak menyala-nyala atasnya.
Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu. (Ayub 42:6)
Selain saleh dan jujur, Ayub juga memiliki hati yang mudah dibentuk Tuhan. Hati Ayub begitu peka akan perkataan Tuhan, sehingga ia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk berbalik kepada Tuhan. inilah karakter yang Tuhan cari, yakni seseorang yang mudah dibentuk Tuhan, sehingga meskipun kegagalan begitu berat, ia mudah dipulihkan.
Perkenanan yang dialami Ayub terjadi dari hati Ayub, sehingga Tuhan memberi kehormatan kepada Ayub untuk memintakan berkata atau mendoakan sahabat-sahabatnya menurut keinginan Ayub. Bukankah ini merupakan sebuah anugerah yang luar biasa? Bayangkan jika Tuhan mendengar doa kita bagi orang lain, karena diri kita yang mendoakan. Sungguh sebuah keistimewaan yang luar biasa. Anda pun bisa mendapatkannya asal memiliki hati seperti Ayub dan siap membayar harga untuk memiliki sebuah hati yang mengerti keinginan dan kehendak Tuhan.