Upah Menghormati Tuhan

Sebab itu–demikianlah firman TUHAN, Allah Israel–sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang–demikianlah firman TUHAN–:Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah. (1 Samuel 2:30)

Ketika kita mempelajari Alkitab, kita akan mendapati orang-orang lain yang menerima upah dari Tuhan hanya sebagian, sepenuhnya atau tidak mendapatkan upah sama sekali. Setiap perkara dalam hidup kita akan menunjukkan seperti apa respon hati kita terhadap Tuhan, misalnya ada orang-orang yang tidak menghormati Tuhan, kurang hormat atau menghormati Tuhan dengan segenap hati.

Menghormati Tuhan adalah suatu kunci yang penting untuk menerima sesuatu dari Tuhan. orang-orang yang menghormati Allah akan dihormati Allah juga, begitu hukum rohani mengatur hal ini. Prinsip ini ditekankan oleh Yesus menjelang Paskah. Yesus sedang berada di rumah Simon si kusta di Betania. Ketika Yesus sedang duduk makan, seorang wanita mendekati Dia dengan membawa sebuah botol pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya.

Harga parfum itu setara dengan gaji setahun seorang pekerja biasa. Setelah membasuh kaki Tuhan Yesus dengan air matanya, wanita itu mengelapnya dengan rambutnya, kemudian dia memecahkan tutup botol parfum narwastu itu dan menuangkannya ke kepala Yesus. Wanita itu menghormati Yesus dengan mengurapi Dia dengan parfum yang sangat mahal, tetapi tidak semua orang bersukacita atas pengurapan itu.

Di luar momen itu, penilaian mereka terdengar rasional bahkan kelihatannya penuh kepedulian, bahwa orang Kristen memikirkan orang miskin, tetapi mereka kehilangan perspektif yang lebih luas, yaitu sesuatu yang terjadi pada momen itu. Ada suatu kesempatan untuk menghormati Allah yang menguasai surga dan bumi dengan menghormati anak-Nya, Yesus.

Bagi Allah, orang-orang yang tidak menghormati-Nya dianggap sebagai orang yang tidak pantas dipedulikan. Ini berarti kebutuhan-kebutuhan dan doa-doa orang itu tidak akan diperhatikan. Yesus adalah penghubung antara bumi dengan Bapa, oleh karena itu, cara yang nyata untuk menghormati Bapa adalah perlakuan melalui Anak-Nya. Inilah mengapa tidak ada teguran terhadap wanita yang menghormati Yesus dengan minyaknya yang mahal.

Tuhan Yesus tidak pernah menegur orang-orang yang menghormati Dia, tetapi Dia memuji mereka dan meneruskan penghormatan mereka kepada Bapa. Yesus tidak mencari penghormatan untuk diri-Nya sendiri, tetapi dia memberi contoh tentang prinsip penghormatan bagi orang-orang yang kepadanya Dia diutus.