Jangan Trauma dengan Pengalaman Hidupmu

Jangan Trauma dengan Pengalaman Hidupmu

Sejak Tuhan membentuk kita, Ia pasti juga sudah menetapkan destiny atau takdir Ilahi kita. Untuk itulah kita harus menggenapi panggilan tersebut sampai tuntas sehingga kelak kita akan dapat menikmati kehidupan kekal yang penuh kemenangan.

Namun, tidak mudah menggenapi panggilan Tuhan itu, karena akan ada tantangan dan hambatan dalam menjalani prosesnya. Kisah raja Daud merupakan salah satu bukti seorang anak Tuhan yang menjalani proses kehidupan ini dengan setia sehingga Tuhan menyebutnya sebagai hamba Tuhan yang berkenan di zamannya. Tetapi, pengalaman hidup Daud yang sangat keras akibat proses didikan Tuhan membuat Daud mengalami trauma dengan pengalaman hidupnya yang keras.

DAUD.jpgIngatkan bagaimana Daud harus menggembala domba dan mengalahkan singa-singa menyerang domba-dombanya. Daud disepelekan kakak-kakaknya, Daud dikejar-kejar mertuanya sendiri, bersembunyi di gua Adulam yang penuh orang-orang bermasalah, tahta Daud diporak porandakan anak-anaknya, bahkan gundiknya ditiduri anak-anaknya dan berbagai penderitaan Daud lainnya.

 

Penderitaan yang berat bagi Daud kelak akhirnya membuatnya menamai anaknya dengan keinginannya sendiri, yakni Salomo, padahal Tuhan menyuruhnya menamai Yedija.

Dan dengan perantaraan nabi Natan Ia menyuruh menamakan anak itu Yedija, oleh karena TUHAN. (2 Samuel 12:25)

Yedija artinya yang dikasihi Tuhan. Daud tentu mengerti sekali bagaimana rasanya dikasihi Tuhan, yakni dididik dengan begitu rupa agar menjadi umat yang berkenan. Didikan Tuhan tentu tidak menyenangkan tapi menghasilkan kemuliaan.

…….tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. (Ibrani 12:10b)

 

 

 

you're currently offline