Ingin Mengalami Mujizat Tuhan? Ini Harga yang Harus Anda Bayar

Pernahkan Anda membaca kisah mengenai umat Israel yang dipimpin oleh raja Ahab? Saat itu Israel menyembah berhala sehingga Allah menghukum mereka dengan kekeringan selama 3,5 tahun. Kekeringan ini sungguh hebat sehingga kelaparan melanda seluruh Israel.

Di tengah-tengah masa kelaparan itu, ternyata ada mujizat Tuhan atas mereka yang tetap mengasihi Tuhan, yaitu terhadap nabi Elia. Tuhan memelihara nabi Elia dengan cara yang ajaib.

Nabi Elia disuruh bersembunyi di daerah sungai Kerit, sehingga dia bisa minum dari air sungai itu. Sementara untuk makanannya Tuhan mengirimkan burung gagak untuk membawa roti dan daging setiap pagi dan petang.

Ketika sungai Kerit menjadi kering, Tuhan berkata kepada Elia agar dia pergi menemui seorang janda yang akan memberi dia makan. Mungkin Elia berpikir bahwa janda yang akan ditemuinya adalah orang kaya, tapi ternyata tidak.

Janda tersebut adalah seorang miskin yang mempunyai anak tunggal dan juga sedang menderita kekeringan. Ketika Elia bertemu dengan janda tersebut, ia meminta sepotong roti yang dibuatkan janda tersebut dengan terigu terakhir miliknya. Janda ini melakukan perintah Elia sehingga ia melihat dan mengalami mujizat Tuhan.

Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia. (1 Raja-raja 17:16)

Inilah caranya agar kita mengalami mujizat Tuhan, yaitu mengandalkan Tuhan sebab Tuhan dapat menggunakan siapa saja dan apa saja untuk menolong umatNya. Jangan mengandalkan orang lain atau kekuatan diri sendiri, sebab hal ini tidak disukai Tuhan.

Ada harga yang harus kita bayar untuk bisa mengalami mujizat Tuhan seperti janda tersebut yang berani mengambil resiko dengan memberikan makanan terakhirnya kepada Elia. Membayar harga dengan mengambil resiko memang tidak mudah, tapi inilah kunci menerima mujizat Tuhan.