Ini Caranya Melakukan Perintah Tuhan Meskipun Tidak Masuk Akal

Pasti Anda pernah membaca kisah Tuhan Yesus yang menyuruh murid-muridNya menyebrangi danau Galilea dengan perahu, bukan? Saat itu, sementara Tuhan Yesus menyuruh mereka menyebrang, tetapi Yesus malah sendirian naik ke atas bukit untuk berdoa.

Saat di tengah-tengah danau, murid-murid-Nya mengalami masalah sebab tiba-tiba mereka dilanda angin sakal dan mereka terombang-ambing.

Ketika Tuhan Yesus mengetahui itu, kira-kira jam tiga pagi Tuhan Yesus menghampiri mereka dengan berjalan di atas air, sehingga membuat murid-muridNya menjadi takut dan berteriak, tetapi Yesus menenangkan mereka. Hal ini membuat Petrus tertarik mendekati Yesus dan berjalan di atas air, tetapi Petrus gagal karena tidak percaya.

Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” (Matius 14:31)

Mari belajar dari kisah ini, yakni dalam keadaan panik dan ketakutan, tetaplah percaya kepada Tuhan. Apapun yang terjadi dalam hidup kita, itu semua dizizinkan Tuhan dan dalam kendali Tuhan.

Perbanyak mengucap syukur, karena ada kuasa yang luar biasa dari pengucapan syukur. Mari percaya saja pada apa yang dikatakan Tuhan Yesus. Saat Petrus berjalan di atas air, itu sebenarnya ia sedang berjalan di atas firman Tuhan. Tetapi saat berjalan di atas ketidakpercayaan, maka ia tenggelam.

Ada harga yang harus dibayar Petrus, yaitu menyelaraskan pikirannya dengan pikiran Tuhan, “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”