Ini alasan Orang Kristen Sebaiknya Berpuasa
Berpuasa merupakan salah satu ibadah yang diperintahkan dalam Alkitab, oleh karena sebagai umat Kristen sebaiknya kita melakukan puasa. Sebelum memulai pelayanan di dunia ini, Tuhan Yesus pun terlebih dahulu melakukan puasa. Puasa memiliki banyak manfaat, bukan hanya bagi yang berpuasa tetapi bagi orang-orang di sekitar kita. Berikut ini adalah dampak jika kita serius berpuasa untuk tujuan kekekalan.
- Puasa untuk diintervensi Allah
Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah. (2 Samuel 12:16)
Daud berpuasa agar anak yang dilahirkan Batsyeba tidak meninggal, namun Allah tetap membuat anak itu meninggal, baru setelah meninggal Daud bangkit kembali karena tujuannya berpuasa hanya untuk meminta intervensi Allah atas doanya. Seringkali kita pun tidak tahu apakah permintaan kita benar atau salah, dengan berpuasa kita akan mendapat jawaban atas doa kita, sikap ini tentu harus dibarengi dengan penyerahan total kepada kehendak Allah.
- Menahan bencana atau malapetaka
Di tiap-tiap daerah, ke mana titah dan undang-undang raja telah sampai, ada perkabungan yang besar di antara orang Yahudi disertai puasa dan ratap tangis; oleh banyak orang dibentangkan kain kabung dengan abu sebagai lapik tidurnya. (Ester 4:3)
Di zaman Ester diadakan puasa 3 hari lamanya untuk berdoa kepada Tuhan agar Tuhan menyelamatkan rakyat Yahudi dari kejahatan yang sudah dirancangkan Haman. Tuhan menjawab doa mereka dan menyelamatkan bangsa itu dari malapetaka yang akan menimpa. Kita pun dapat menahan atau menggagalkan kejahatan atau malapetaka yang akan menimpa dengan berpuasa dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Dalam Perjanjian Lama, banyak puasa dilakukan untuk meminta Allah menggagalkan bencana, misalnya bangsa Niniwe. Dalam Perjanjian Baru pun Paulus pernah melakukannya.
- Mengatasi keterikatan
Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?” Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu dan kamu mendesak-desak semua buruhmu. (Yesaya 58: 3-7)
Tuhan ingin kita berpuasa untuk mendoakan diri kita agar mengalami pemulihan, entah dari keterikatan atas dosa atau kejahatan. Saat kita berpuasa, kita pun juga harus memiliki belas kasihan kepada orang lain, sebab saat kita berbelas kasih dengan orang lain maka Allah pun akan melakukan hal yang sama.
- Mencari upah sejati
“Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. (Matius 6:5)
Tuhan menginginkan kita berpuasa untuk mendapatkan upah yang sejati, yaitu kehidupan kekal yang penuh damai sejahtera, bukan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa betapa salehnya hidup kita.