Menciptakan Pernikahan yang Selalu Romantis

Menciptakan Pernikahan yang Selalu Romantis

Dalam ikrar pernikahan, kita berjanji untuk saling mencintai dan menyayangi satu sama lain. Jadi, mengapa ketika masalah atau konflik datang menerpa rumah tangga kita maka rasa cinta atau sayang menjadi berkurang bahkan bisa hilang sama sekali. Seharusnya masalah yang datang dapat menjadi pemicu agar pernikahan kita menjadi lebih romantis sehingga dapat menjadi berkat.

pernikahan-sederhana-yang-romantis-.jpg

Ketika kita menyayangi seseorang maka artinya kita bersedia melakukan lebih untuk memperhatikan seseorang, menghargai seseorang, menghormati seseorang dan mendekap erat hati seseorang. Ketika kita menyayangi seseorang, kita bergembira saat berpikir tentang mereka dan kita ingin menunjukkan kualitas terbaik dari diri mereka kepada orang lain.

Dalam artian tertentu, mencintai adalah aspek memupuk pernikahan, sementara menyayangi adalah aspek “mencicipi” pernikahan. Cinta memenuhi kebutuhan sementara rasa sayang menjadi cita rasa bagi lidah.

Melalui perbuatan-perbuatan kasih, maka kita dapat menunjukkan rasa cinta dan sayang yang patut kita lakukan bagi pasangan kita untuk menjadi pribadi yang sesuai dengan panggilan Allah dan dalam prosesnya kita dapat melihat diri kita sendiri semakin menjadi pribadi yang sesuai dengan panggilan kita, menciptakan pernikahan yang terasa lebih berharga, lebih terkoneksi serta lebih memuaskan.

Allah menyayangi kita yang tak sempurna dapat mengajar dan memberdayakan kita untuk menyayangi pasangan kita yang tak sempurna sehingga kita dapat menciptakan sebuah kehidupan pernikahan Kristen yang selalu romantis.

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan  orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. (1 Kor 13:4-7)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline