Belajar Memahami Roh Kudus
Sebagai orang Kristen, pasti kita pernah tidak mengerti seperti apa Roh Kudus itu? seperti apa Allah Tritunggal? atau mungkin kita sudah banyak mendengar dan membaca ayat-ayat mengenai Roh Kudus, tetapi kita masih juga belum mengerti bagaimana dan seperti apa Roh Kudus itu.
Mari belajar memahami Roh Kudus lewat pengalaman hamba Tuhan yang diurapi yaitu Benny Hinn melalui buku yang pernah ditulisnya, yang berjudul Selamat Pagi, Roh Kudus. Hinn menjelaskan, bahwa Roh Kudus adalah satu Pribadi. Dan seperti kita, Ia dapat merasa, memahami dan menanggapi. Ia dapat merasakan sakit hati. Ia mempunyai kesanggupan untuk mengasihi dan membenci. Ia dapat berbicara dan Ia juga mempunyai kehendak.
Pertama kali Roh Kudus menjumpai Hinn dalam KKR Kathryn Kulhman, dimana ia merasakan angin sepoi bagaikan gelombang udara yang meliputi dirinya lalu membungkusnya dan memberikan kehangatan. Saat itu dirinya masih belum mengenal Tuhan dengan benar dan hanya mengikuti ajaran Katolik yang dianut keluarganya. Sejak peristiwa tersebut, Hinn mengejar Tuhan dan mempertanyakan seperti apa Roh Kudus dengan serius setelah terpukau melihat bagaimana Kathryn Kulhman menangis di mimbar dan mengatakan, “Tolong, jangan mendukakan Roh Kudus.”
Roh Kudus ialah Roh dari Allah Bapa dan Roh dari Allah Putra. Dialah kuasa dari keallahan -kuasa dari Tri Tunggal Allah. Tugas Roh Kudus ialah mewujudkan perintah Bapa dan karya anak Allah. Untuk dapat memahami tugas Roh Kudus kita perlu memahami pekerjaan Bapa dan Anak. Allah Bapa ialah Allah yang memberi perintah, Dialah yang selalu berfirman, “Jadilah…” Dari mula pertama, Bapalah yang memberi perintah.
Di pihak lain, Allah Putralah yang memberi perintah Bapa. Bila Allah Bapa berfirman, “Jadilah terang,” Allah Putra datang lalu mengerjakannya. Kemudian, Allah Roh Kudus membawa terang itu. Berikut ini ilustrasi agar kita dapat lebih jelas menangkap hal ini. Jika si A meminta Anda menyalakan lampu, maka 3 kekuatan akan terlibat. Pertama, si A yang memberi perintah menyalakan lampu, kedua, Anda berjalan menekan tombol lampu, dengan kata lain, Anda adalah pelaku perintah itu. Ketiga, yang memberikan penerangan yaitu listrik, kuasa listrik itulah yang menghasilkan terang.
Roh Kudus merupakan kuasa Allah. Dia merupakan kuasa dari Bapa dan dari Putra. Dialah yang mewujudkan pekerjaan Sang Anak. Namun, Dia mempunyai satu Pribadi. Ia mempunyai emosi yang diungkapkan dengan cara yang unik di antara Tritunggal Allah. Kita tidak dapat melupakan kedudukan Putra dan menggantikan Roh Kudus, karena Putra telah berkorban bagi kita. Kita tidak dapat melupakan kedudukan Bapa dan Putra, tetapi kita tidak dapat berhubungan dengan Bapa dan Putra tanpa Roh Kudus.
Karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. (Efesus 2:18)