Kemenangan Melalui Anak Domba Paskah

Yohanes menjawab mereka, katanya: “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.” Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis. Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. (Yohanes 1:26-29)

Ketika Yesus dari Nazareth muncul dalam adegan ini, Ia berjalan , melewati bukit-bukit Galilea, berkhotbah, mengajar dan menyembuhkan orang-orang yang tinggal di kota-kota dan desa-desa yang terletak di sepanjang laut Galilea dan Yudea. Ia merupakan penggenapan dari nubuat yang ditunggu selama berabad-abad. Semua kitab nubuatan yang terdapat dalam Perjanjian Lama memuat pernyataan nubuatan yang mengacu pada Yesus, baik secara simbolis maupun secara harafiah.

Walaupun Yohanes Pembaptis muncul dalam Perjanjian Baru, ia merupakan nabi terakhir Perjanjian Lama yang bernubuat mengenai Yesus. Ajaran Yohanes yang penuh kuasa dan gaya hidupnya yang tidak biasa menarik perhatian banyak orang karena orang Yahudi tidak pernah menyaksikan atau mendengar adanya nabi-nabi lagi selama 400 tahun.

Bahkan para imam Yahudi yang penasaran dengan sosok Yohanes mengutip perkataan Yesaya ketika ia berkata, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya” (Yohanes 1:23). Dengan kesaksiannya, Yohanes menganggap dirinya sebagai pembawa berita, pelopor yang menyerukan kedatangan Mesias.

Betapa kita rindu merasakan kebenaran dalam pernyataan yang ditulis Yohanes, bahwa Anak Domba Allah menghapus dosa dunia meresap masuk ke dalam roh kita. Yesus Kristus adalah Anak Domba Paskah dan oleh pengorbanan-Nya yang mencurahkan darah kudus, maka dosa dunia dihapuskan.

Ini berarti tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat menerima berkat setelah dosa-dosa mereka diampuni melalui iman mereka di dalam Tuhan Yesus Kristus. Tidak ada keluarga di bumi ini yang tidak dapat datang untuk diberkati dan dilepaskan dari segala penindasan dan dibebaskan. Ia adalah Anak Domba Allah.