Jangan menjadi orang Kristen yang Bocor dan Hanyut
Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus. (Ibrani 2:1)
Kitab Ibrani ini ditulis oleh rasul Paulus untuk orang Ibrani yang telah mengenal karunia keselamatan. “Hanyut dibawa arus” dalam bahasa aslinya mengandung arti “bocor”. Bocor adalah keadaan dimana apa yang telah kita dengar dan miliki menjadi habis, hilang dan terlupakan. Banyak perkara yang telah kita dengar mengenai kebenaran menjadi bocor dan habis. Itu sangat menyedihkan.
Kita pasti selalu mengingat nama kita, nama pasangan, nama anak-anak dan segalanya sesuatu mengenai perkara dunia, tetapi kita kerap melupakan perkara kekekalan, padahal otak kita masih berfungsi dengan baik untuk mengingat segala hal. Bocor atau tidak hidup kita bukan tergantung kepada kemampuan daya ingat. Maka bila dalam tentangan hidup kita tidak dapat menemukan peneguhan Tuhan dalam firman, bila dalam peperengan roh dengan Iblis kita tidak dapat menjadi pemenang, maka kita telah menjadi orang Kristen yang “Bocor”!
Bila kita memiliki perkara atau benda yang lebih kita perhatikan daripada memperhatikan kerohanian kita, maka ini adalah lubang yang membocorkan. Tidak menghakimi dosa, tidak jujur, suka berbohong dan cinta akan dosa merupakan lubang yang membocorkan perkara-perkara Kristus.
Sedangkan “Hanyut” adalah keadaan yang tidak perlu memakai tenaga, secara perlahan-lahan tanpa disadari terbawa arus sehingga kehidupan rohani kita telah turun. Iblis selalu berusaha membuat kita secara perlahan-lahan turun dan tidak mengalami kemajuan, sampai akhirnya kita mengalami kejatuhan. Hari ini mungkin Iblis memberi kita hati yang membenci, besok memberi hati yang iri, dan setelah beberapa tahun Iblis akan memberi hati yang mencelakakan orang lain.
Jika kita tidak segera sadar maka kita akan dengan mudah membocorkan perkara-perkara yang rohani yang dipercayakan Tuhan dan hanyut dalam bujukan Iblis. Hanya orang-orang yang dengan teliti memperhatikan perkara-perkara rohani dan tidak mau hanyut, maka akan dapat memiliki kemajuan dalam Tuhan. kiranya Allah sumber damai sejahtera memberikan kasih karunia kepada kita, supaya kita dapat mendengar dan tidak menjadi orang Kristen yang bocor dan hanyut.