Memaksimalkan Potensi Diri

Memaksimalkan Potensi Diri

Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu, baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.   (Filipi 2:13)

1828 American Dictionary of the English Language karangan Noah Webster mendefinisikan potensi sebagai “yang ada dalam kemungkinan, bukan dalam perbuatan”.

Banyak orang tidak pernah mengembangkan potensi mereka karena tidak melakukan apapun, kecuali mengeluh. Jika kita ingin melihat potensi kita berkembang menuju kesempurnaan, jangan menunggu sampai segala sesuatunya sempurna. Lakukanlah sesuatu sekarang. Mulailah meletakan tangan kita pada apapun yang ada di hadapan kita, mungkin pekerjaan atau pelayanan yang sepertinya kecil dan tidak bernilai.

potensi.jpg

Kita tidak dapat memulai dari garis akhir, kita harus memulai dari permulaan, sama seperti orang lainnya. Banyak orang yang ingin memulai dari A, mengedipkan mata mereka sebanyak dua kali lalu berharap sudah ada di Z. Ini tidaklah mungkin.

Mari membentuk potensi diri kita, lakukan sesuatu terhadapnya. Kita tidak akan pernah menemukan apa yang mampu kita lakukan jika tidak pernah mencoba melakukan sesuatu. Jangan takut pada kegagalan sehingga kita tidak pernah mengambil suatu kesempatan. Jangan berdiam diri pada suatu daerah nyaman tanpa melakukan sesuatu, dengan berpikir bahwa selama kita tidak melakukan sesuatu maka semua akan baik-baik saja.

Jika kita berpikir bahwa semua akan aman tanpa mau melakukan sesuatu maka kita tidak akan pernah berhasil dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita. Jangan merasa puas dengan kita kerjakan, melangkahlah pada apa yang kita rasa sedang Tuhan pimpin untuk kita lakukan dan kita akan segera menemukan apa yang dapat dan tidak dapat kita kerjakan.

Banyak orang frustasi karena tidak tahu sebenarnya bakat-bakat apa yang mereka miliki yang menjadi panggilan hidup mereka. Yang harus kita lakukan untuk menemukan panggilan kita adalah dengan memulai melakukan beberapa hal yang berhubungan dengan bidang yang kita sukai.

Allah tidak membuat kita menghabiskan masa hidup kita untuk melakukan sesuatu yang kita benci. Kita adalah orang yang diurapi untuk segala sesuatu yang harus kita kerjakan. Orang yang penuh Roh Allah akan mengetahui apa yang dapat dia kerjakan dan apa yang tidak dapat dia kerjakan, lalu mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang dapat melakukan dengan baik apa yang tidak dapat dikerjakannya sama sekali.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline