Lima Hal yang Membuat Kita Tidak Bisa Menjadi Besar

Lima Hal yang Membuat Kita Tidak Bisa Menjadi Besar

Tuhan merencanakan yang terbaik agar kita menjadi besar, tetapi ada banyak hal yang menghalangi kita menjadi orang besar. Untuk itulah kita perlu belajar dari Tuhan Yesus bagaimana menjadi orang besar menurut cara Alkitab seperti yang diajarkan Tuhan Yesus, mari mempelajari penyebab kita gagal menjadi orang besar.

LIMA HAL BESAR

  1. Tidak mau repot 

Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa.” (Matius 14:15)

Saat murid-murid Yesus melihat ribuan orang yang mengikut Yesus kelaparan, mereka meminta Yesus agar menyuruh orang banyak tersebut pulang karena sudah malam dan saatnya beristirahat. Ini merupakan sebuah indikasi para murid tidak mau repot memikirkan orang banyak. Jangan berharap dapat memiliki hal besar jika tidak mau repot, sebab hal besar pasti akan merepotkan.

  1. Tidak mau berpikir

Jawab mereka: “Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.” (Matius 14:17)

Murid Tuhan Yesus melihat 5 roti dan 2 ikan sebagai sesuatu yang kecil, kita sering memiliki sesuatu yang kelihatannya tidak bernilai, padahal sekecil apapun yang Tuhan berikan selalu memiliki potensi pelipatgandaan. Banyak orang tidak mau berpikir bagaimana caranya melipatgandakan sesuatu yang kecil atau yang sedikit.

  1. Tidak mau mengelola

Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. (Matius 14:19)

Yesus menyuruh murid-murid mengatur mereka agar berkelompok supaya semua orang mendapat makanan. Bagian Tuhan melipatgandakan potensi kita, sementara bagian kita adalah mengelola potensi tersebut. Kalau kita tidak dapat mengatur potensi atau apapun yang kita miliki maka kita tidak akan menjadi besar.

  1. Tidak mau menghitung

Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. (Matius 14:20b)

Tuhan Yesus sudah menghitung sebelum kejadian ini terjadi dan selalu tepat. Segala sesuatu ada hitungannya, mari belajar menghitung dalam ketepatan Tuhan, sehingga semua yang kita miliki menjadi berkat dan berkelimpahan.

  1. Tidak mau bayar harga

….. lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. (Matius 14:19)

Firman mengatakan terlebih bahagia memberi daripada menerima. Tuhan ingin kita mau membayar harga untuk segala sesuatu yang kita inginkan. Jangan selalu menjadi orang yang memiliki mental gratisan. Belajar memberi dan bermurah hati dalam Tuhan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline