Inilah Hasil dari Nyanyian atau Postingan Kita
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. (Amsal 18:21)
Salah satu bagian organ tubuh mnausia yang sangat penting adalah lidah. Bukan hanya berfungsi untuk merasakan makanan tetapi juga untuk berkata-kata. Firman Tuhan memberitahu kita bahwa hidup atau mati kita tergantung dari lidah kita sebab dari lidah kita akan memakan buah, entah buah yang baik atau yang buruk tergantung apa yang kita keluarkan.
Mari perhatikan sejenak para penyanyi lagu sekuler yang senang menggemakan lagu-lagu bertema patah hati, selingkuh atau tema-tema keduniawian lainnya. Seperti apa yang mereka nyanyikan, seperti itulah kehidupan mereka. Para penyanyi duniawi yang kerap menyanyikan lagu patah hati, maka kehidupan cintanya tak akan jauh dari lagunya, yaitu selalu patah hati. Lalu yang menyanyikan lagu-lagu selingkuh, maka seperti itulah kehidupan rumah tangganya.
Saat kita marah, pasti kita pernah menggemakan kata-kata makian, umpatan dan hinaan demi memuaskan hasrat hati kita, tapi sadarkan kita bahwa kelak kita akan menuai gema tersebut. Sebaliknya, jika lidah kita kerap menggemakan pujian, tutur kata yang baik dan lembut maka kita pun akan menerima buah yang sesuai dengan gema tersebut.
Namun, lidah pada masa kini atau lidah zaman now sudah beralih dari mulut ke jari, sebab orang-orang masa kini lebih sering banyak bicara di media sosial ketimbang dunia nyata, perhatikan saja bagaimana sibuknya manusia masa kini dengan gadget mereka, meskipun ada di tengah kerumunan orang banyak. Apa yang sering kita gemakan di media sosial itulah juga yang akan tuai, misalnya kalau kita senang memposting berita hoax atau kebohongan, tentu saja kita akan menuai malapetaka.
Jika sudah begini, apakah kita masih mau menyanyikan lagu-lagu sekuler yang hanya berisi tema-tema kehancuran atau memposting hal-hal tidak benar di media sosial? Mari ingat perkataan firman, bahwa lidah yang kecil atau jari yang kecil dapat memicu masalah besar jika digunakan untuk hal-hal tidak baik.
Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. (Yakobus 3:5)