Tiga Jenis Orang Kristen yang Merusak Panggilan Kita

Banyak orang yang tidak mengerti panggilan hidupnya bagi Tuhan atau bagi kekekalan, padahal sebagai umat Allah yang telah ditebus oleh darah Tuhan Yesus yang amat mahal, kita memiliki panggilan hidup yang mulia di atas rata-rata. Oleh sebab itu jangan hanya berpikir jika hari ini hidup kita sudah cukup baik atau masalah sudah selesai maka itu semua sudah cukup. NO.

Tuhan ingin kita mempunyai sebuah kehidupan yang penuh kualitas sehingga kelak jika kita menghadap Tuhan maka kita dapat berkata bahwa kita telah mengerjakan semua potensi hidup kita dengan sangat maksimal. Untuk memiliki kehidupan yang mengerjakan panggilan Tuhan, kita harus mewaspadai pergaulan kita, sebab meskipun bergaul dengan sesama anak Tuhan, namun mereka juga berpotensi merusak panggilan kita. Mari mempelajari tiga jenis orang Kristen yang berpotensi merusak panggilan hidup kita dari kisah Elisa.

1. Orang Kristen yang telah kehilangan mandat atau tugas dari Tuhan

Berkatalah Elia kepada Elisa: “Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Betel.” Tetapi Elisa menjawab: “Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.” Lalu pergilah mereka ke Betel. (2 Raja-raja 2:2)

Saat Elia akan dibawa naik oleh Tuhan, Elia sudah tidak tahu apa yang akan dia lakukan. Maka Elia menyuruh Elisa tidak mengikutinya, seandainya Elisa menuruti Elia maka Elisa tidak akan pernah mendapat jubah pengurapan Elia. Untuk itulah kita tidak boleh menuruti perkataan orang-orang Kristen yang tidak punya visi atau tidak tahu lagi tugas yang Tuhan berikan karena akan membuat kita tidak dapat mengerjakan panggilan Tuhan.

2. Orang Kristen yang memiliki masalah dengan lingkungan rohaninya

Pada waktu itu keluarlah rombongan nabi yang ada di Betel mendapatkan Elisa, lalu berkatalah mereka kepadanya: “Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?” Jawabnya: “Aku juga tahu, diamlah!” (2 Raja-raja 2:3)

Pada saat Elisa sedang mengikuti Elia, rombongan nabi melemahkan semangatnya dengan berkata bahwa perbuatannya mengikuti Elia adalah sia-sia, hal itu tidak akan mendatangkan mujizat sebab Elia akan pergi dan Elisa hanya hamba Elia yang biasa saja.

Perkataan para nabi yang tidak mengerti bahwa ada orang yang sedang bergairah untuk mendapatkan “sesuatu” yang besar dari Tuhan akan menjatuhkan orang percaya. Padahal Betel adalah rumah Tuhan dan seharusnya menjadi tempat dimana para nabi lebih mengenal Tuhan. Dalam hidup, kita harus menjauhi orang Kristen yang meskipun rajin ke gereja atau berdoa tapi tidak mengerti bahwa ada hal besar bagi orang yang bergairah dengan Tuhan. Jangan mengikuti perkataan orang Kristen yang bermasalah dengan lingkungan rohaninya, sebab akan membuat kita tidak mencapai panggilan kita.

3. Orang Kristen yang tidak menyelesaikan tugas pelayanannya

Ketika mereka kembali kepada Elisa yang masih tinggal di kota Yerikho, berkatalah ia kepada mereka: “Bukankah telah kukatakan kepadamu: Jangan pergi?” Berkatalah penduduk kota itu kepada Elisa: “Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi.” (2 raja-raja 2:18-19)

Para nabi-nabi di Yerikho mengatakan pada Elisa bahwa ia tidak perlu mengikuti Elia karena Elia akan dibawa Tuhan. Para nabi sibuk mengurusi Elia, padahal mereka harusnya melayani kota Yerikho yang penduduknya mengalami kesulitan sebab banyak bayi yang gugur. Setelah Elisa mendapat pengurapan dari Elia, barulah Elisa mengadakan mujizat di Yerikho sehingga air kota itu menjadi sehat.

Jangan mengikuti saran orang Kristen yang tidak mengerjakan tugas pelayanan mereka dengan tuntas, jangan mengikuti saran orang Kristen yang sibuk mengurusi kehidupan orang lain tapi tidak mengerjakan tugas pelayanannya. Mari ikuti teladan orang-orang Kristen yang memiliki integritas dan setia mengerjakan panggilan hidupnya.